Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jawa Tengah, Iwanuddin Iskandar memberikan apresiasi tinggi terhadap Kabupaten Kudus dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
”Kami sampaikan aspirasi luar biasa kepada Pemerintah Kabupaten Kudus. Kolaborasi yang terbangun antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat luar biasa,” katanya.
Pertemuan koordinasi KPA se-Jawa Tengah di Kudus ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring dan memperbarui strategi bersama.
Sinergi berbagai pihak diharapkan mampu mempercepat pencapaian target penurunan angka kasus HIV/AIDS serta menghapus stigma yang masih melekat di tengah masyarakat.
Murianews, Kudus – Sejumlah mitra dari kalangan swasta maupun lembaga kesehatan menerima penghargaan dari Komisi Pengendalian AIDS (KPA). Mitra tersebut yakni PT Sukun Wartono Indonesia, PT Djarum, RSUD dr Loekmono Hadi, RS Mardi Rahayu, RS Sunan Kudus, dan Bank Jateng.
Mereka mendapatkan apresiasi karena dinilai telah memberikan sumbangsih dalam upaya pengendalian HIV/AIDS di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Penghargaan itu diserahkan dalam agenda Koordinasi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) se-Jawa Tengah di Hotel Hom Kudus, Senin-Selasa (29-30/9/2025).
Bupati Kudus, Samani Intakoris secara langsung menyerahkan apresiasi itu sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi nyata mitra dalam mendukung program pencegahan, pendampingan, hingga pembiayaan terkait penanggulangan HIV/AIDS.
”Dukungan dari swasta maupun rumah sakit ini sangat berarti. Baik dalam bentuk pembiayaan, program-program pendukung, maupun langkah-langkah penanganan ketika ada pekerja yang terpapar agar bisa segera dilokalisir sehingga tidak menyebar lebih luas,” ungkapnya, Senin (29/9/2025).
Ia menambahkan, aspek pendampingan bagi penyintas juga menjadi perhatian serius. Menurutnya, dukungan psikolog maupun psikiater sangat penting agar para penyintas berani berbagi pengalaman tanpa rasa takut atau stigma.
”Cerita mereka adalah pembelajaran bersama. Bahwa setiap penyalahgunaan, termasuk seks yang tidak sesuai aturan, pasti ada risiko penyakitnya. Maka edukasi dan pendampingan harus berjalan seimbang,” lanjutnya.
Apresiasi untuk Kudus...
Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jawa Tengah, Iwanuddin Iskandar memberikan apresiasi tinggi terhadap Kabupaten Kudus dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS.
”Kami sampaikan aspirasi luar biasa kepada Pemerintah Kabupaten Kudus. Kolaborasi yang terbangun antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sangat luar biasa,” katanya.
Pertemuan koordinasi KPA se-Jawa Tengah di Kudus ini menjadi momentum penting untuk memperkuat jejaring dan memperbarui strategi bersama.
Sinergi berbagai pihak diharapkan mampu mempercepat pencapaian target penurunan angka kasus HIV/AIDS serta menghapus stigma yang masih melekat di tengah masyarakat.
Editor: Zulkifli Fahmi
