Rabu, 19 November 2025

Murianews, Batang – Di Jawa Tengah ada kawasan industri yang digadang-gadang bisa menjadi pengubah permainan atau game changer orientasi investasi dan manufaktur di Indonesia.

Zona industri khusus yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Juli 2024 itu berada di Dusun Plabuan, Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, dan dinamai sebagai Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Area tersebut memiliki luas 4.300 hektare, mampu menampung 250 ribu pekerja, serta bisa mendongkrak investasi.

Sebagai kawasan industri berstandar internasional, Pemerintah menyebut KITB jadi andalan relokasi pabrik global karena memiliki letak yang strategis, infrastruktur lengkap seperti reservoir, pengelolaan air, sampah, dan limbah, serta kawasan yang istimewa.

Melansir ANTARA, ada tiga klaster (cluster) yang tersedia di Kawasan Industri Terpadu Batang, dengan pembedaan klasifikasi berdasarkan subsektor industri.

Klaster satu memiliki luas 3.100 hektare yang ditujukan untuk subsektor industri otomotif, kimia, dan peralatan. Klaster dua seluas 800 hektare untuk industri yang bergerak di bidang teknologi, elektronik, dan perdagangan.

Adapun Klaster tiga memiliki luas lahan 400 hektare dengan target investasi di sektor komersial dan pariwisata.

Terhitung hingga Oktober 2024, sudah ada 21 tenant atau perusahaan dunia yang membeli lahan di klaster satu seluas 450 hektare, dan telah membangun pabriknya di kawasan tersebut dengan realisasi investasi mencapai Rp 16 triliun.

Dikatakan sebagai kawasan industri yang mengedepankan investasi berkelanjutan, itu karena tak sembarangan perusahaan yang memiliki uang bisa membangun pabriknya di zona tersebut.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler