Rabu, 19 November 2025

Diketahui, Karni merupakan atlet dayung sejak 1988 silam. Ia pertama kalinya mewakili Jawa Tengah di PON 1989 dan 1993.

Karni menceritakan, awalnya ia tertarik untuk menjadi atlet dayung setelah melihat para atlet berlatih di Waduk Tempuran. Saat itu, pelatih Dayung Sukiman kemudian mengajaknya bergabung dan berlatih.

Ia pun mampu menunjukkan minat bakatnya dengan baik dan membawanya meraih sejumlah prestasi. Meski pada awal kariernya, Karni belum mendapatkan medali, ia tak patah arang.

Karni pun terus berlatih, hingga akhirnya berhasil menyabet medali perunggu di ajang PON. Tak hanya itu, ia juuga berhasil mempersembahkan tiga medali emas dan satu perak saat SEA Games 1996.

Pada 1997, ia kemudian mengikuti kejuaraan dayung dunia di Hongkong. Pada kejuaraan itu, ia bersama kelimpoknya berhasil meraih tiga medali emas dan satu perak di kelas Perahu Dragon.

Karena prestasinya itu, ia kemudian ditarik menjadi tenaga honorer di Pemkab Blora. Tiga bulan di Setda Blora, ia kemudian menjadi petugas kebersihan di Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporapar).

Saat itu, ia bertugas di lingkungan Sayuran yang satu Lokasi dengan wisata kolam renang. Tiga tahun bertugas di sana, Karni kemudian ditugaskan di Taman Sarbini.

Di sela-sela tugasnya sebagai tenaga honorer, ia masih berlatih dan mengharumkan nama Blora lewat olah raga dayung. Karni akhirnya memutuskan gantung dayung pada 2012 mengingat usianya sudah mulai senja.

Tak Miliki Ijazah... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler