Rabu, 19 November 2025

Setelah itu, ia kemudian ditugaskan menjadi tenaga kebersihan di Tirtonadi pada 2013 hingga saat ini.

Karni mengatakan, mulanya ia sudah mendapatkan kesempatan untuk menjadi pegawai pemerintah pada 2008 lalu. Hanya saja ia tak bisa diangkat karena tak memiliki ijazah di jenjang pendidikan.

Ia kemudian mengikuti pendidikan kesetaraan Paket A, hingga akhirnya berhasil mendapatkan ijazah setara SD.

Pada 2010, ia kemudian mencoba mendaftar saat ada pembukaan formasi CPNS. Namun, lagi-lagi ia gagal karena tak lolos mengikuti seleksi.

Meski begitu, Karni tetap mengabdi sebagai pegawai honorer meski hanya sebagai tenaga kebersihan di Disporabudpar Blora. Ia percaya, jodoh, rezeki dan kematian memang sepenuhya Allah yang mengatur.

Kesabarannya akhirnya membuahkan hasil ketika Pemkab Blora dipimpin Arief Rohman. Ia pun mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes PPPK.

Akhirnya, pada 2025, Karni diangkat menjadi PPPK. Meski saat ini ia hanya memiliki ijazah SD, Karni bersyukur.

”Saya harus bersyukur meski hanya sekitar satu tahun lagi pensiun. Sekali lagi terima kasih Pak Bupati Arief. Mohon maaf kalau selama ini saya ada salah,” tutur Karni.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini