Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Pembangunan gedung SDN 1 Ngabenrejo, Desa Ngabenrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diprotes. Warga menilai pembangunannya tidak sesuai dengan gambar.

Protes tersebut salah satunya dilayangkan Perangkat Desa Ngabenrejo, Muji Rahartanto. Muji meminta pembangunan lima ruang SD tersebut dihentikan terlebih dahulu karena diduga bermasalah. Sebab, apabila dipaksakan, nantinya bisa membahayakan para siswa yang menempati.

’’Permintaan warga dihentikan dulu, karena bermasalah. Pondasinya masih kurang kokoh, jadi berbahaya kalau nanti dihuni siswa. Konsultan juga menginstruksikan pelaksana agar (pembangunan) dihentikan,’’ katanya, Jumat (18/8/2023).

Pada Selasa (15/8/2023) lalu, dirinya bersama sejumlah warga sudah mendatangi sekolah tersebut dan meminta agar pembangunan dihentikan. Namun, pembangunan masih tetap dilanjutkan hingga Kamis (17/8/2023).

Muji menambahkan, pembangunan baru dihentikan, siang ini (18/8/2023) setelah pihak Dinas Pendidikan Grobogan mendatangi lokasi. Menurut Muji, pembangunan proyek tersebut acak-acakan sehingga harus dihentikan.

’’Selasa sore berhenti, tapi Rabu dan Kamis masiih dikerjakan. Kemudian Jumat pagi tadi masih dikerjakan. Setelah ada pihak dinas datang, tadi dihentikan,’’ paparnya.

Total ada lima ruang kelas yang dibangun. Namun, satu ruang kelas pembangunanya terpisah. Pembangunan yang diprotes yakni pembangunan empat ruang kelas di satu titik, yang diduga tidak sesuai gambar.

Untuk diketahui, pembangunan SD tersebut dikerjakan oleh CV Setya Budi. Anggaran proyek tersebut yakni sebesar Rp 1,03 miliar dengan masa pembangunan 120 hari.

Pembangunan proyek tersebut juga telah dilaporkan ke aplikasi Laporgub pada Kamis (17/8/2023). Disebutkan, proyek tersebut diduga tidak sesuai standar sehingga dikhawatirkan roboh menimpa siswa saat sudah jadi nanti.

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler