Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Bencana kekeringan di Kabupaten Grobogan makin parah. Indikasinya, dari data BPBD Selasa (19/9/2023), sebanyak 100 desa sudah meminta bantuan air bersih.

Jumlah itu sudah hampir separuh dari total desa dan kelurahan di Grobogan. Di mana, Kabupaten Grobogan memiliki 7 kelurahan dan 273 desa di 19 kecamatan.

Meski masih ada desa yang belum melaporkan kondisi kekeringan di desanya, namun jumlah itu diperkirakan masih bertambah lagi.

Menurut data BPBD Grobogan, total sebanyak 3.014.000 liter air telah disalurkan kepada warga terdampak. Air bersih itu telah disalurkan ke 99 desa terdampak hingga kemarin.

Jumlah air bersih yang disalurkan BPBD sendiri dalam sehari juga semakin banyak. Selasa kemarin, dalam sehari, BPBD Grobogan menyalurkan air bersih sebanyak 75.000 liter ke delapan dusun yang tersebar di Grobogan.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, data tersebut belum termasuk data penyaluran air bersih PMI Grobogan. Sebab, penyaluran air bersih dari BPBD Grobogan dengan truk yang dikoordinasikan dengan pihaknya.

Dengan demikian, jumlah air bersih yang disalurkan ke masyarakat jumlahnya lebih banyak lagi. Sebab, PMI Grobogan sendiri per pekan lalu telah menyalurkan total 570.000 liter air bersih kepada warga terdampak.

Endang menyatakan, meski sempat turun hujan beberapa kali baru-baru ini, namun hal itu belum merupakan tanda-tanda musim hujan tiba. Sebab, berdasarkan prediksi BMKG, musim hujan baru dimulai pada November 2023 mendatang.

”Belum masuk musim hujan. Dari BMKG, dasarian 1 bulan November,” katanya, Rabu (20/9/2023).

 

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar