Tanggul Sungai Tuntang di Desa Kemiri, Gubug, Grobogan jebol tadi pagi. (Murianews/Istimewa)
Murianews, Grobogan – Sejumlah tanggul sungai di Grobogan, Jawa Tengah yang jebol membuat banjir semakin parah. Menurut data BPBD Grobogan, ada empat tanggul jebol yang membuat banjir menjadi parah.
”Tanggul yang jebol banyak, tetapi yang parah ada di empat titik. Yaitu Sungai Cabean di Tajemsari (Tegowanu), kemudian di Desa Kemiri, di dekat jembatan Tuntang Gubug, dan di bendung Glapan," kata Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan.
Adapun dalam jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Kemiri, sejumlah rumah turut hanyut. Hal itu diungkap Kades Kemiri Sukirman.
“Sementara terdata ada tujuh rumah warga yang hanyut terbawa aliran air karena sangat deras. Air masuk ke kampung pada pukul 05.55 WIB. Ketinggian air mencapai 1,90 meter,” katanya saat dikonfirmasi Murianews.com, Selasa (6/2/2024).
Dia menambahkan, rumah yang rusak berat ada dua unit. Kemudian yang rusak ringan ada tiga rumah. Dia memastikan semua warga sudah dievakuasi.
Sukirman menjelaskan, sebelumnya warga sudah berusaha mengatasi tanggul yang jebol dengan cara gotong royong pada Senin (5/2/2024) malam.
“Karena tidak bisa diatasi, pada pukul 05.55 WIB pagi tadi, jebol dan air langsung masuk ke kampung dengan aliran yang sangat deras,” jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini perangkat desa berusaha mendata korban yang terdampak banjir. Dia pun berharap banjir bisa segera teratasi dan kondisi segera pulih.
Momentum jebolnya tanggul di Kemiri terekam dalam video amatir warga. Dalam video lain juga tampak terdapat rumah warga yang hanyut.
Sebelumnya diberitakan, sebelas kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terendam banjir.
Sebelas kecamatan itu yakni Kedungjati, Gubug, Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi. Kemudian Toroh, Geyer, Tegowanu, Tawangharjo, dan Tanggungharjo.
Laporan BPBD Grobogan menyebutkan, ada total 29 desa terdampak banjir hingga pagi ini. Jumlah desa maupun kecamatan terdampak masih berpotensi bertambah.
Kecamatan dengan dampak banjir terparah yakni Kedungjati. Total terdapat delapan desa terdampak. Yakni, Desa Ngombak, Kedungjati, Kalimaro, Deras, Padas, Klitikan, Jumo, dan Wates.
Editor: Dani Agus
Murianews, Grobogan – Sejumlah tanggul sungai di Grobogan, Jawa Tengah yang jebol membuat banjir semakin parah. Menurut data BPBD Grobogan, ada empat tanggul jebol yang membuat banjir menjadi parah.
”Tanggul yang jebol banyak, tetapi yang parah ada di empat titik. Yaitu Sungai Cabean di Tajemsari (Tegowanu), kemudian di Desa Kemiri, di dekat jembatan Tuntang Gubug, dan di bendung Glapan," kata Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan.
Adapun dalam jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Kemiri, sejumlah rumah turut hanyut. Hal itu diungkap Kades Kemiri Sukirman.
“Sementara terdata ada tujuh rumah warga yang hanyut terbawa aliran air karena sangat deras. Air masuk ke kampung pada pukul 05.55 WIB. Ketinggian air mencapai 1,90 meter,” katanya saat dikonfirmasi Murianews.com, Selasa (6/2/2024).
Dia menambahkan, rumah yang rusak berat ada dua unit. Kemudian yang rusak ringan ada tiga rumah. Dia memastikan semua warga sudah dievakuasi.
Sukirman menjelaskan, sebelumnya warga sudah berusaha mengatasi tanggul yang jebol dengan cara gotong royong pada Senin (5/2/2024) malam.
“Karena tidak bisa diatasi, pada pukul 05.55 WIB pagi tadi, jebol dan air langsung masuk ke kampung dengan aliran yang sangat deras,” jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini perangkat desa berusaha mendata korban yang terdampak banjir. Dia pun berharap banjir bisa segera teratasi dan kondisi segera pulih.
Momentum jebolnya tanggul di Kemiri terekam dalam video amatir warga. Dalam video lain juga tampak terdapat rumah warga yang hanyut.
Sebelumnya diberitakan, sebelas kecamatan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah terendam banjir.
Sebelas kecamatan itu yakni Kedungjati, Gubug, Tegowanu, Godong, Penawangan, Purwodadi. Kemudian Toroh, Geyer, Tegowanu, Tawangharjo, dan Tanggungharjo.
Laporan BPBD Grobogan menyebutkan, ada total 29 desa terdampak banjir hingga pagi ini. Jumlah desa maupun kecamatan terdampak masih berpotensi bertambah.
Kecamatan dengan dampak banjir terparah yakni Kedungjati. Total terdapat delapan desa terdampak. Yakni, Desa Ngombak, Kedungjati, Kalimaro, Deras, Padas, Klitikan, Jumo, dan Wates.
