Di Grobogan, Mentan Amran Janji Kuota Pupuk Kembali Seperti Dulu
Saiful Anwar
Kamis, 21 Maret 2024 19:00:00
Murianews, Grobogan – Menteri Pertanian atau Mentan, Amran Sulaiman menjanjikan kuota pupuk akan sama seperti seperti dulu, sebelum terdapat kartu tani.
Hal itu disampaikannya saat kunjungan kerja di Desa Bringin, Kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (21/3/2024).
”Alhamduillah, kami rapat dua hari yang lalu bersama presiden terpilih dan presiden saat ini. Kami paparkan, ini masalah rakyat. Rakyat, dalam hal ini petani tidak macam-macam. Butuh pupuk, harga bagus, selesai,” ujar Amran Sulaiman disambut tepuk tangan petani.
Amran Sulaiman menjabarkan rakyat menangis karena persoalan pupuk. Dia mengaku sudah keliling ke belasan provinsi dan mendengar keluh kesah tentang pupuk.
Dengan tegas, dia mengatakan bahwa kuota pupuk akan ditambah dua kali lipat dari kuota sekarang. Tidak hanya itu, dia juga berjanji bahwa pupuk akan sudah turun sampai ke desa paling lambat sepekan dari sekarang.
”Ini tangisan suara rakyat. Saya sudah keliling, di sini (Grobogan) saja sudah empat kali. Kami sudah keliling ke 17 provinsi kalau tidak salah. Nah, sekarang, pupuk insyaallah akan ditambah dua kali lipat. Satu minggu paling lambat sudah turun,” katanya yang kemballi disambut meriah para petani yang hadir.
Amran Sulaiman juga mengatakan, bahwa kuota pupuk akan kembali seperti semula. Dia mengaku sudah tanda tangan terkait pengembalian kuota pupuk tersebut. Dia menjelaskan, produksi pupuk akan ditingkatkan dari sebelumnya sekitar 4,5 juta ton menjadi lebih dari 9 juta ton.
”Kembalikan seperti semula. Termasuk komposisinya ya. Kembalikan komposisinya seperti semula. Kepada ibu bupati, yang ada pupuk, salurkan saja. Bisa ya, saya sudah tanda tangan. Aku ingin suara petani harus didengar, aku tahu denyut nadi suara petani,” ujar dia.
Selain itu, dengan adanya pompa air, lahan yang semula hanya bisa tanam sekali dalam setahun bisa dua kali, dan yang dua kali bisa tiga kali. Dengan demikian, produksi pertanian, khususnya di Jawa Tengah akan meningkat.
Editor: Supriyadi



