Pasar Induk Purwodadi Grobogan Batal Dibongkar, Ini Alasannya
Saiful Anwar
Kamis, 12 September 2024 19:28:00
Murianews, Grobogan – Pasar Induk Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah batal dibongkar. Pasalnya, anggaran yang disetujui Pemerintah Pusat guna merenovasi pasar di jantung Kota Purwodadi itu jauh dari pengajuan Pemkab Grobogan.
Di mana, Pemkab Grobogan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan mengajukan anggaran Rp 158 miliar ke pemerintah pusat untuk renovasi Pasar Purwodadi. Namun, yang didapatkan kurang dari separuhnya, atau tepatnya hanya Rp 76 miliar.
Meski begitu, Kadisperindag Grobogan Pradana ‘’Danis’’ Setyawan memastikan tetap memaksimalkan anggaran yang didapat untuk merenovasi Pasar Induk Purwodadi agar memenuhi pasar Standar Nasional Indonesia (SNI).
’’Dapatnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) sebesar Rp 76 Miliar. Akan dipakai untuk renovasi, jadi tidak dibongkar,’’ katanya, Kamis (12/9/2024).
Danis menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyusun beberapa persyaratan administrasi yang nantinya akan ditinjau ulang Kementrian PUPR. Pihaknya pun mesti mengubah Detail Engineering Design (DED) untuk menyesuaikan anggaran yang didapat.
’’Sebelumya kami mengajukan pembangunan total dan semua administrasi sudah siap untuk di-review. Namun karena anggaran yang ada hanya dapat dilakukan renovasi maka kami mengubah DED-nya sesuai anggaran renovasi,’’ imbuhnya.
Danis berharap, setelah selesai dibangun nanti pasar induk Purwodadi akan lebih nyaman dan lebih ramah bagi pedagang maupun pembeli.
Seperti diberitakan, Pasar Induk Purwodadi Grobogan diusulkan untuk dibangun ulang sehingga direncanakan untuk dibongkar. Anggaran yang diusulkan ke Pemerintah Pusat saat itu sekitar Rp 160 miliar.
Pemerintah Pusat melalui Kementrian PUPR kemudian justru meminta agar pasar lain juga dilakukan peninjauan. Hasilnya, Pasar Glendoh justru mendapat anggaran terlebih dahulu.
Pembangunan Pasar Glendoh yang akhirnya berada di kompleks Pasar Tradisional Purwodadi itu menelan anggaran sekitar Rp 24 miliar. Pasar Glendoh kini pun telah selesai dibangun meski sempat molor.
Editor: Zulkifli Fahmi



