Diguyur Hujan Deras, Atap Ruang Kelas SDN 3 Godan Grobogan Ambrol

Saiful Anwar
Kamis, 3 Oktober 2024 22:17:00

Murianews, Grobogan – Atap ruang kelas VI di SDN 3 Godan, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah ambrol baru-baru ini. Atap itu ambrol saat Grobogan diguyur hujan deras.
Kabid Pembinaan SD pada Dinas Pendidikan (Disdik) Grobogan M Irfan mengatakan, pembangunan kelas itu akan dimasukan dalam usulan anggaran rehabilitasi sekolah.
Meski demikian, rehabilitasinya tidak bisa dimasukkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun ini maupun APBD 2025. Paling cepat, pengusulannya baru bisa di APBD 2025 Perubahan.
”Kami usulkan (renovasi gedungnya), tapi tidak bisa dalam waktu dekat. Karena sudah ada locusnya. Mungkin kami usulkan di (APBD) Perubahan tahun depan," ujar Irfan, Kamis (3/10/2024).
Sementara itu, Kepala SDN 3 Godan Ambar Setiawulan mengatakan, kondisi bangunan SDN itu memang sudah rusak berat cukup lama. Sebelum atapnya roboh, plafonnya juga sudah lama jebol.
Karenanya, ruang kelas itu sudah lama dikosongkan. Sehingga, dalam kejadian itu tidak ada korban luka-luka. Para siswa yang sebelumnya menempati kelas itu pun sudah dipindahkan ke ruang perpustakaan.
”Kebetulan ada perpustakaan dan cukup menampung 10 anak kelas VI,” imbuhnya.
Meski begitu, Ambar menjelaskan, dihuninya ruang perpustakaan itu membuat kesulitan tersendiri. Sebab, di ruang perpustakaan itu jadi akses anak-anak buang air kecil ke kamar mandi.
”Kami tutup dulu akses ke kamar mandi. Sementara kami ungsikan ke rumah warga kalau mau pipis,” kata dia.
Ambar mengatakan, sebenarnya sejak tahun lalu pihaknya telah mengusulkan perbaikan kelas tersebut melalui Dapodik. Meski sudah disebutkan dalam kondisi rusak berat, namun hingga tahun ini bantuan perbaikan belum didapat.
”Sudah diusulkan di dapodik tahun kemarin. Sudah ditinjau juga. Kemarin katanya bareng SD lain, SD tersebut sudah dapat rehab tahun ini, sedangkan sini belum,” ujarnya.
Dia pun berharap segera mendapatkan perbaikan untuk kelas yang atapnya roboh itu. Sehingga, kegiatan belajar mengajar (KBM) bisa berjalan normal kembali.
Editor: Dani Agus