Tim pertama melakukan pencarian menyusuri sungai menggunakan perahu karet. Yakni dari tepi sungai Lusi kanan dan kiri ke hilir.
”Pencarian dimulai dari titik lokasi tenggelamnya korban sampai dengan radius sejauh kurang lebih 5 km,” katanya dalam keterangan tertulis.
Sementara tim kedua melakukan pencarian menyusuri sungai. Dimulai dari hilir ke hulu atau TKP lokasi korban tenggelam sampai dengan radius sejauh kurang lebih 7 km.
”Pada pukul 16.30 WIB, masih nihil dan korban belum juga ditemukan. Untuk sementara operasi SAR dihentikan dan akan dilanjutkan kembali besok pagi,” imbuhnya.
Namun demikian, tim SAR gabungan bersama warga akan melakukan pemantauan dari atas sungai di lokasi korban tenggelam. Tim SAR gabungan pun berkumpul di Posko BPBD Grobogan untuk melakukan evaluasi dan rencana operasi hari selanjutnya.
Murianews, Grobogan – Pencarian remaja bernama Arjuna Riyandi, warga Dusun Trisik, Desa Tarub, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah yang tenggelam di Sungai Lusi belum membuahkan hasil hingga Kamis (12/12/2024) sore.
Remaja yang merupakan pelajar MTs itu sebelumnya dilaporkan tenggelam di Sungai Lusi di Desa Selo, Tawangharjo pada Rabu (11/12/2024) sore.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengatakan, pada pencarian hari kedua, tim SAR Gabungan dibagi menjadi tiga regu.
Tim pertama melakukan pencarian menyusuri sungai menggunakan perahu karet. Yakni dari tepi sungai Lusi kanan dan kiri ke hilir.
”Pencarian dimulai dari titik lokasi tenggelamnya korban sampai dengan radius sejauh kurang lebih 5 km,” katanya dalam keterangan tertulis.
Sementara tim kedua melakukan pencarian menyusuri sungai. Dimulai dari hilir ke hulu atau TKP lokasi korban tenggelam sampai dengan radius sejauh kurang lebih 7 km.
”Pada pukul 16.30 WIB, masih nihil dan korban belum juga ditemukan. Untuk sementara operasi SAR dihentikan dan akan dilanjutkan kembali besok pagi,” imbuhnya.
Namun demikian, tim SAR gabungan bersama warga akan melakukan pemantauan dari atas sungai di lokasi korban tenggelam. Tim SAR gabungan pun berkumpul di Posko BPBD Grobogan untuk melakukan evaluasi dan rencana operasi hari selanjutnya.
Meloncat ke Sungai...
Sebelumnya diberitakan, korban, pelajar kelas 9 MTs Nuril Huda itu awalnya bersama 13 temannya bermain futsal di lapangan Kebondalem, Desa Selo, Tawangharjo.
Setelah bermain futsal, korban bersama teman-temannya pergi ke salah satu warung. Lantaran merasa gerah, mereka kemudian menuju ke Sungai Lusi dengan tujuan untuk mandi. Korban bersama teman-temannya kemudian mandi di sungai tersebut sambil bersendau gurau.
Sekitar pukul 14.30 WIB, salah satu teman korban selesai mandi di sungai tersebut. Teman korban kemudian menepi dari sungai sambil melihat teman-temannya yang masih mandi.
Beberapa saat kemudian, teman korban itu melihat korban dan satu temannya, MFA (14) terbawa arus yang deras dan tenggelam di sungai.
Kemudian, teman korban tadi meloncat ke sungai. Dengan dibantu oleh temannya yang lain, MFA berhasil diselamatkan. Korban tidak bisa diselamatkan karena arus sungai terlalu deras.
MFA kemudian dibawa oleh teman-temannya ke tepi sungai. Saat itu, teman-teman korban masih sempat melihat korban terbawa arus.
Melihat hal itu, teman korban tadi hendak loncat kembali ke sungai untuk menolong korban. Lantaran air sungai sangat deras, ia dicegah oleh teman-temannya.
Tak berhenti sampai di situ, teman awal korban tadi bersama teman-temannya masih berusaha menyisir Sungai Lusi dengan berjalan kaki. Namun korban tetap tidak ditemukan.
Editor: Dani Agus