’’Semakin banyak dana yang masuk, semakin banyak manfaat yang dinikmati oleh masyarakat luas,’’ katanya.
’’Terutama di dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga kalangan menengah ke bawah,’’ ujar dia.
Kurnia menambahkan, Baznas Grobogan beberapa waktu lalu telah menggelar rakor dengan unit pengumpul zakat (UPZ).
Dalam rakor tersebut Baznas Grobogan menargetkan dapat mengumpulkan zakat sebesar Rp 11 miliar pada 2025.
’’Ini dari potensi-potensi dari para ASN. Jadi ASN ini terdiri dari PNS maupun PPPK. Potensi ini yang akan kami maksimalkan untuk membayarkan zakatnya lewat Baznas Grobogan,’’ terang dia.
Murianews, Grobogan – Ratusan pelaku usaha di Kabupaten Grobogan dan Blora, Jawa Tengah mendapat suntikan modal atau bantuan permodalan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng.
Total ada 150 mustahik produktif yang menerima suntikan modal itu. Penyerahan bantuan permodalan itu dilakukan di Hotel 21 Purwodadi, Sabtu (28/12/2024) sore.
Para mustahik itu merupakan para pelaku usaha kuliner, pedagang sembako, penjual jasa, pertanian hingga pengepul rosok atau barang bekas.
Adapun rinciannya, sebanyak 70 mustahik dan 14 pendampingnya asal Grobogan mendapatkan bantuan dengan total nominal sebesar Rp 210 juta.
Sementara, dari Kabupaten Blora ada sebanyak 55 mustahik dan 11 pendampingnya yang mendapatkan bantuan dengan total Rp 165 juta.
Ketua Baznas Jawa Tengah KH Ahmad Darodji menjelaskan, jumlah total suntikan modal usaha untuk kedua kabupaten itu yaitu Rp 375 juta.
Setiap mustahik mendapatkan bantuan modal usaha sebesar Rp 3 juta dan transport sebesar Rp 100 ribu. Kemudian, setiap pendamping mendapatkan bantuan transport sebesar Rp 250 ribu.
Menurut Darodji, program tersebut juga turut didukung para kepala daerah dalam usaha pengentasan kemiskinan. Dia berharap semua pihak mendukung gerakan cinta zakat ini.
Meningkatkan Kesejahteraan...
’’Semakin banyak dana yang masuk, semakin banyak manfaat yang dinikmati oleh masyarakat luas,’’ katanya.
Sementara itu, Asisten I Sekda Grobogan Kurnia Saniadi mengapresiasi kinerja Baznas Jateng. Terlebih dengan adanya kegiatan bantuan permodalan ini yang sangat membantu pelaku UMKM.
’’Terutama di dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga kalangan menengah ke bawah,’’ ujar dia.
Kurnia menambahkan, Baznas Grobogan beberapa waktu lalu telah menggelar rakor dengan unit pengumpul zakat (UPZ).
Dalam rakor tersebut Baznas Grobogan menargetkan dapat mengumpulkan zakat sebesar Rp 11 miliar pada 2025.
’’Ini dari potensi-potensi dari para ASN. Jadi ASN ini terdiri dari PNS maupun PPPK. Potensi ini yang akan kami maksimalkan untuk membayarkan zakatnya lewat Baznas Grobogan,’’ terang dia.
Adapun pentasarupannya akan dilaksanakan oleh Baznas Grobogan melalui program-program yang ada.
Editor: Zulkifli Fahmi
