Kamis, 20 November 2025

Murianews, GroboganPengelolaan DAS atau Daerah Aliran Sungai secara terpadu diyakini menjadi solusi banjir dan kekeringan yang masih persoalan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Itu terungkap dalam focus group discussion (FGD) yang digelar Bappeda Grobogan di lantai 2 Mal Pelayanan Publik (MPP) Grobogan, baru-baru ini.

FGD itu sendiri menghadirkan narasumber Rusiman dari Balai Pengelolaan DAS Pemali Jratun, Ignatius Sriyana yang merupakan Guru Besar Universitas Diponegoro, dan Wisnu Setyo Pradana dari BBWS Pemali Juana.

Rusiman dalam paparannya mengungkapkan pentingnya pengelolaan DAS. Dengan pengelolaan DAS yang optimal, tata air yang tersedia akan lebih baik secara kuantitas, kualitas dan kontinuitas.

Dia menjelaskan, menurunnya daya dukung DAS selama ini disebabkan erosi, lahan tidak produktif, lahan kritis, banjir, longsor, sampah, sedimentasi, dan kekeringan.

Menurutnya, pengelolaan DAS dapat dilakukan dilakukan dnegan ekosistem dari hulu sampai hilir.

One watershed, one plan, one management system (satu DAS, satu perencanaan, satu manajemen system). Pengelolaan DAS dengan perlindungan, pengembangan, penggunaan dan pengendalian sumber daya alam,” katanya.

Lebih lanjut, dia menyebut, pengelolaan DAS harus dilakukan terpadu. Sebab, ada keterkaitan antar unsur di dalamnya.

Penanganan Banjir dan Kekeringan...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler