Murianews, Grobogan – Jumlah total pengungsi di Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah masih sebanyak 259 orang dari 99 KK per Sabtu (25/1/2025). Mereka menempati balai desa dan masjid setempat.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menjelaskan, banyaknya warga mengungsi karena adanya banjir susulan sejak Jumat tadi malam hingga Sabtu pagi.

Arus deras dari Sungai Tuntang mengalir ke rumah warga melalui jebolan tanggul yang belum sepenuhnya rampung diperbaiki.

”Baturagung, kondisi saat ini masih banjir, dan ada kenaikan jumlah pengungsi menjadi 259 jiwa atau 99 KK,” kata Wahyu.

Wahyu menerangkan, selain Baturagung, desa yang masih tergenang yakni Desa Gubug, Papanrejo, Kunjeng, dan Kuwaron, yang juga di Kecamatan Gubug. Desa-desa tersebut tergenang menyusul kembali jebolnya tanggul Sungai Tuntang di Desa Paparejo.

Diketahui, jebolnya tanggul itu juga membuat perjalanan kereta api yang melintasi Gubug kembali dialihkan ke jalur lain. KAI kembali menutup jalur tersebut demi keamanan perjalanan.

Wahyu dalam keterangan tertulis juga melaporkan, secara umum banjir sudah surut sepenuhnya di seluruh kecamatan, kecuali Gubug. Namun, untuk area persawahan masih ada yang tergenang, yakni di Desa Menawan, Kecamatan Klambu.

Adapun secara total, banjir melanda 98 desa dari 14 kecamatan dengan 18.930 KK terdampak. Sebanyak rumah hilang atau hanyut ada 12 unit, dan rumah rusak berat dan roboh terdapat 38 unit.

Rumah rusak...

Sedangkan, rumah rusak ringan ada 55 unit. Fasilitas pendidikan yang terdampak yakni 66 sekolah dan tersebar di seluruh kecamatan.

Sebelumnya diberitakan, Sungai Tuntang kembali meluap dan mengakibatkan tanggul di Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug jebol. Hal itu membuat wilayah setempat dilanda banjir hingga sepaha orang dewasa pada Sabtu (25/1/2025) pagi.

Imbas banjir juga mengakibatkan jalur Gubug-Kedungjati-Salatiga untuk sementara kembali lumpuh.

Sementara, Jalan Purwodadi-Semarang juga kembali ditutup beberapa jam menyusul perbaikan tanggul di Desa Tinanding, Kecamatan Godong siang tadi.

Editor: Cholis Anwar