Rabu, 19 November 2025

Murianews, Grobogan – Seorang pemilik pangkalan di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Tono, mengungkap alasan gas elpiji 3 kilogram atau gas melon langka dalam beberapa waktu belakangan.

Menurutnya, kelangkaan gas melon yang sudah menjadi kebutuhan masyarakat itu terjadi akibat keterlambatan pasokan imbas cuaca buruk. Dari sebelumnya rutin mendapatkan jatah 120 sepekan dua kali, kini terjadi keterlambatan hingga beberapa hari.

”Ini seminggu baru sekali, langsung habis diserbu warga. Harusnya Jumat kemarin dapat lagi, tapi sampai sekarang tidak datang-datang. Saya dikabari sopir, dikasih videonya, cuaca sedang ekstrem sehingga ada keterlambatan,” katanya, Sabtu (8/2/2025).

Selain itu, kelangkaan gas melon juga diperparah dengan aturan baru pemerintah yang melarang penjualan gas melon di pengecer. Meski, belakangan aturan itu dicabut kembali.

Padahal, penyesuaian aturan baru itu, di tingkat bawah perlu waktu. Ketika pemerintah mengumumkan pelarangan pedagang eceran menjual gas melon, masyarakat disebutnya langsung panik.

Mereka kemudian menyerbu pangkalan untuk membeli gas melon. Hal itu lah yang membuat gas melon makin langka.

”Kebetulan ada perubahan aturan juga. Akhirnya di pangkalan banyak yang datang sampai luar kecamatan. Tidak dikasih juga kasihan, karena mereka kan warung-warung kecil, UMKM. Sampai saya dimarahi tetangga karena ada yang tidak kebagian,” imbuhnya.

Kebijakan baru...

  • 1
  • 2

Komentar