Tutup Rangkaian Pasar Murah 2025, Ini Pesan Bupati Grobogan
Saiful Anwar
Senin, 24 Maret 2025 14:24:00
Murianews, Grobogan – Bupati Grobogan Setyo Hadi menutup rangkaian pasar murah yang digelar Pemkab Grobogan. Penutupan dilakukan dalam Gebyar Pasar Murah 2025 di Alun-Alun Purwodadi, Senin (24/3/2025).
Pelaksanaan pasar murah 2025 dilangsungkan sejak sebelum datangnya bulan Ramadan di 20 lokasi. Setiap kecamatan, ada satu desa yang ketempatan pasar murah.
Khusus di Kecamatan Purwodadi, digelar dua kali. Satu di antaranya dilakukan pada penutupan kali ini.
Adapun Desa yang menjadi sasaran pasar murah itu yakni Desa Karangwader (Kecamatan Penawangan), Desa Wandankemiri (Klambu), Desa Sedayu (Grobogan), Desa Pojok (Tawangharjo).
Kemudian Desa Temon (Brati), Desa Tuko (Pulokulon), Desa Nglobar (Purwodadi), Desa Ngrandah (Toroh), Desa Sobo (Geyer), Desa Padas (Kedungjati), Desa Sugihmanik (Tanggungharjo), Desa Penadaran (Gubug).
Berikunya, Desa Medani (Tegowanu), Desa Wanutunggal (Godong), Desa Gunungtumpeng (Karangrayung), Desa Banjardowo (Kradenan), Desa Keyongan (Gabus), Desa Ngarap-arap (Ngaringan), Desa Tambakselo (Wirosari), dan terakhir di Alun-Alun Purwodadi.
Bupati Setyo Hadi menyebutkan, pasar murah digelar untuk meringankan beban masyarakat kurang mampu. Di samping itu, juga untuk meningkatkan daya beli kebutuhan pokok masyarakat desa kategori kemiskinan ekstrem di Grobogan di bulan Ramadan dan jelang Idulfitri 1446 H.
”Kami gelar pasar murah dengan memberikan subsidi bagi komoditas pangan sehingga dapat meningkatkan daya beli masyarakat,” jelas bupati.
Belanja Tebus Murah...
Komoditas yang dibeli yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, sirup dan telur. Selain pasar murah, di desa-desa yang menjadi sasaran juga dilakukan pembagian sembako gratis.
Sembako gratis itu berasal dari PT BPR BKK Purwodadi, Bank Jateng, Bank Purwa Artha, HIPMI, Adinda Catering, IWAPI, GOW, dan Bhayangkari.
”Ada juga belanja tebus murah dari PT Sukun dan beberapa perusahaan retail yang ada di Grobogan,” bebernya.
Dalam penutupan pasar murah hari ini, juga turut terdapat 92 stan yang menyediakan kebutuhan pokok dan produk lainnya, yang dijual lebih murah dari harga pasar.
”Stand tersebut terdiri dari OPD, sejumlah instansi, BUMN atau BUMD, organisasi profesi atau kemasyarakatan, PT Sukun, perusahaan-perusahaan retail, dan pelaku usaha IKM-UMKM,” tandasnya.
Editor: Dani Agus



