Rabu, 19 November 2025

Sedangkan, pada tahun ini pihaknya mengajukan untuk perpustakaan puskesmas dan lembaga permasyarakatan atau lapas.

”Tahun ini kami mengajukan untuk program serupa, dengan sasaran perpus di puskesmas dan lapas. Insyaallah tahun depan juga langsung dikirim ke lokasi,” kata dia.

Ami menyebut, jenis buku yang diberikan beragam, mulai dari buku anak, pendidikan, pertanian, hingga kewirausahaan.

Ia berharap, berbagai cara tersebut diharapkan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Grobogan yang masih berada di kategori rendah.

Berdasarkan data Dinarpusda, nilai IPLM Grobogan tahun 2024 berada di angka 44,56. Harapannya, melalui distribusi buku dan pembentukan perpustakaan tematik ini, skor literasi bisa naik ke kategori ”sedang” pada tahun 2025.

”Literasi bukan hanya tanggung jawab sekolah, tapi juga komunitas, tempat ibadah, layanan kesehatan, dan seluruh elemen masyarakat,” tandasnya.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler