Rabu, 19 November 2025

Murianews, LampungPolda Lampung menetapkan tujuh tersangka dalam kasus kepemilikan sabu yang diduga bagian dari jaringan narkotika asal Malaysia. Ketujuh tersangka tersebut saat ini sudah diamankan di Mapolda Lampung.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika menyebutkan, ketujuh tersangka tersebut yakni Suwendo, M. Riski, Ardiansyah, Syafa, Riko, Sujiman, dan Elon Dedi Hutabarat. Selain itu masih ada satu orang lagi berinisial AL yang masih dalam pengejaran petugas atau DPO.

”Total yang sudah diamankan tujuh orang tersangka. Tapi saat ini masih ada satu DPO yang kita kejar. Kemungkinan besar (tersangka) bertambah,” katanya.

Ia menjelaskan, jaringan asal Malaysia ini terbongkar saat pihaknya melakukan operasi pada Selasa (9/7/2024) lalu. Saat pemeriksaan kendaraan, petugas mencurigai handphone milik M Riski yang berisi tiga tas mencurigakan.

”Setelah diinterogasi, para tersangka mengakui bahwa tas tersebut berisi narkotika jenis sabu-sabu yang disimpan dalam Toyota Avanza Silver,” katanya.

Menurut dia, pada hari yang sama, pada pukul 12.30 WIB, tim gabungan mengamankan kendaraan tersebut di pintu keluar Tol Bakauheni Selatan dengan barang bukti 30 kg sabu-sabu.

”Pengembangan kasus dilakukan pada Rabu (10/7) sekira pukul 13.00 WIB, dengan penangkapan Riko dan Sujiman di sebuah rumah makan di Provinsi Jambi. Berdasarkan pengakuan Suwendo, barang bukti tersebut milik AL (DPO) yang berada di Medan dan akan dikirim ke Jakarta. Tim juga mengamankan Elon Dedi Hutabarat, yang merupakan kaki tangan AL, di Tanjung Balai, Medan,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai kemungkinan keterlibatan jaringan sindikat Freddy Pratama, Kapolda Lampung menambahkan, hal tersebut masih dalam penyelidikan.

”Namun, para tersangka mengaku merupakan bagian dari jaringan Malaysia-Medan,” kata dia.

Polda Lampung berhasil mengamankan membongkar peredaran narkotika asal Malaysia. Dalam pembongkaran tersebut, petugas berhasil mengamankan 30 kg sabu siap edar.

Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika mengatakan, pengungkapan peredaran sabu ini merupakan hasil kerja sama berbagai pihak. Termasuk pengelola Tol Bakauheni-Terbanggi Besar.

Komentar

Terpopuler