Rabu, 19 November 2025

Penggunaan platform ini didominasi oleh sektor pendidikan (33%), personal branding  (21%), even (6%), online shop (5%), portfolio (3%), dan laman komunitas (3%). Dominasi ini mencerminkan peran besar S.id dalam mendukung pendidikan dan UMKM.

”Kami bangga, karena dalam kurun waktu dua tahun setengah, apresiasi pengguna shortener (pemendek) link dan bio-link (microsite) terhada kehadiran platform S.id semakin massive (semarak),” kata Atmaji Sapto Anggoro, Direktur PT Aidi Digital Global (ADG) selaku pengembang platform digital S.id di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

Platform S.id khusus untuk pemendek, sangat penting buat perusahaan yang akan mengiklankan produk atau branding sehingga mudah diingat pengguna, misalnya cukup menuliskan s.id/Merek-X tidak perlu menuliskan URL yang panjang dan ribet.

Sedangkan microsite, saat ini cukup banyak membantu para guru dan dosen yang memajang mata ajarnya di S.id tanpa harus capek-capek memikirkan hosting bila membuat domain.

Selain guru, para pelaku UMKM dan penyelenggara Event Organizer atau Wedding Organizer sudah banyak yang familiar dan memanfaatkan platform S.id.

Sebagai platform digital yang terbuka, dimana pengguna bisa membuat konten secara mendiri (UGC/user generated content), tentu saja banyak sekali tantangan, terutama menyangkut keamanan dan kenyamanan pengguna dari gangguan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab seperti judi online, pornografi, dan phising.

Untuk itu, tim pengembang terus berupaya melakukan tindakan penapisan konten (blocking).

Gunakan metord pre-factum dan post-factum...

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler