Keterlibatan AP dalam jaringan ini bermula dari titipan senjata api oleh saudaranya yang kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Dari hasil pengembangan kasus ini, diketahui bahwa senjata-senjata tersebut sedianya akan disuplai untuk KKB di Papua.
Kasus ini menambah daftar panjang upaya penyelundupan senjata api ilegal ke Papua, yang bertujuan untuk memperkuat kelompok kriminal bersenjata.
Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang lebih besar.
Murianews, Jakarta – Seorang sekuriti SMA di Sleman, Yogyakarta, berinisial AP, ditangkap oleh pihak kepolisian karena terlibat dalam jaringan penyuplai senjata api (Senpi) untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Penangkapan ini mengungkap adanya aliran senjata ilegal yang masuk ke wilayah konflik di Papua.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda DIY, Kombes FX Endriadi, mengungkapkan bahwa penangkapan AP dilakukan setelah serangkaian penyelidikan dan penggeledahan.
”Kami lakukan penggeledahan dan ditemukan empat pucuk senjata api,” ujar Kombes Endriadi seperti dilansir Detik.com, Jumat (14/3/2025).
Senjata api yang disita dari tangan AP meliputi berbagai jenis, yaitu satu pucuk M16, dua pucuk SS1, dan satu pucuk Mouser, serta ratusan amunisi peluru.
”Senjata api jenis M16 satu, SS1 dua, satu mouser, dan 200-an amunisi peluru,” jelasnya.
AP ditangkap di kediamannya di daerah Minggir, Sleman, pada hari Minggu (9/3). Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari pengungkapan kasus penyelundupan 17 pucuk senjata api dan 3.573 amunisi ilegal oleh Polda Papua sebelumnya.
”Setelah kami amankan, kami interogasi awal, Polda Papua datang jam 10 malam, kita serahkan, lalu sudah dirilis kemarin di Polda Papua. Kami rilis bersama,” kata Kombes Endriadi.
Berawal dari Titipan Senpi...
Keterlibatan AP dalam jaringan ini bermula dari titipan senjata api oleh saudaranya yang kini berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).
Dari hasil pengembangan kasus ini, diketahui bahwa senjata-senjata tersebut sedianya akan disuplai untuk KKB di Papua.
Kasus ini menambah daftar panjang upaya penyelundupan senjata api ilegal ke Papua, yang bertujuan untuk memperkuat kelompok kriminal bersenjata.
Pihak kepolisian terus melakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang lebih besar.