Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Berbagai tradisi digelar masyarakat Pati saat malam pergantian tahun baru hijrah atau malam 1 Suro, Selasa (18/7/2023). Salah satu tradisi itu adalah Jeguran di Blumbang Sarean Kajen, Kecamatan Margoyoso, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Masyarakat meyakini jika jeguran atau mandi di Blumbang itu bisa bikin awet muda.

Puluhan anak-anak hingga dewasa terlihat antusias mandi di kolam belakang Makam Mbah Mutamakkin Kajen itu. Mereka bermain air sambil membersihkan tubuh di malam pergantian tahun baru.

Salah satu warga, Nurul Azhar mengatakan tradisi ini rutin digelar saat malam 1 Suro. Masyarakat dari anak kecil hingga dewasa berbondong-bondong ke Blumbang Sarean Kajen.

Biasanya mereka berdatangan mulai habis salat Isya atau sekitar pukul 19.30 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

Beberapa sekadar menghilangkan penat di tengah-tengah padatnya pekerjaan. Beberapa lainnya mandi di Blumbang Kajen.

”Setiap 1 Suro memang dilakukan. Kebetulan rumah saya dekat sini. Jadi setiap tahun saya ke sini,” ujar Nurul.

Masyarakat mempunyai beragam kepercayaan mandi di Blumbang Sarean Kajen. Ada yang berharap dengan mandi di sana awet muda, sebagian hanya sekadar mandi agar badan bersih di malam pergantian tahun.

”Kalau kepercayaan masing-masing. Ada yang percaya awet muda. Kalau saya hanya refreshing lihat-lihat. Ndak mandi,” kata dia.

Sementara perangkat Desa Kajen Abul Karim mengatakan, tradisi ini sudah sejak lama digelar. Setiap malam 1 Suro, masyarakat dari berbagai tempat berdatangan ke Blumbang Sarean Kajen.

”Dipercaya lebih sehat, awet muda, dan ada beberapa manfaat serta kasiat lainnya,” kata dia.

Selain jeguran suronan, masyarakat Desa Kajen juga menggelar selametan di setiap masala dan masjid. Mereka membuat bubur suro untuk didoakan dan dibagikan ke tetangga sekitar.

”Mereka membaca manakib (buku biografi ulama) dan bertukar bubur suro dengan warga lainnya,” pungkas dia.

 

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler