Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Warga Juwana, Kabupaten Pati, khususnya di Desa Kauman, mengeluhkan kondisi jalan rusak dan berdebu di sepanjang jalan WR Supratman. Terlebih, hal ini berimbas pada kesehatan, termasuk batuk dan pilek, terutama pada anak-anak.

Salah satu warga, Patar mengatakan jika kondisi jalan yang berdebu dan bergelombang telah berdampak pada kesehatan keluarganya.

”Anak-anak mengalami batuk, pilek karena pengaruh debu. Terus jalan bergelombang. Akibat yang terjadi ya kesehatan,” ungkap dia kepada Murianews.com, Kamis (28/3/2024).

Ia mengungkapkan jalan rusak ini sudah sejak beberapa bulan yang lalu. Awalnya hanya sebagian jalan yang mengalami kerusakan. Kerusakan semakin bertambah setelah Kecamatan Juwana diterjang banjir.

Bencana banjir ini membuat pengendara enggan berjibaku menerjang jalan yang tergenang banjir. Pengendara pun lebih memilih melewati Jalan WR Supratman. Kerusakan di Jalan WR Supratman pun semakin bertambah.

”Rusak sejak lama. Sejak beberapa bulan. Awalnya kecil-kecil. setelah hujan lama-lama  semakin besar. Beberapa pekan kemarin diurug dengan krikil. Begitu diurug lalu berdebu,” kata Patar.

Banyaknya debu yang berterbangan, membuatnya terpaksa sering menyapu kediamannya yang terletak di pinggir jalan tersebut. Ia juga mau tak mau menyiram jalanan dengan air.

”Tiap hari saya terpaksa menyiram air untuk mengurangi polusi udara,” ujar dia.

Kondisi jalan rusak dan berbedu ini pun diprotes warga. Puluhan pemuda desa tersebut berinisiatif memblokade jalan tersebut. Beberapa titik jalan diberikan plang dan spanduk protes agar jalan tersebut segera diperbaiki.

”Saya tidak tahu yang saya tahu ketika malam itu para pemuda sudah mulai masang,” tandas dia.

Tampak sejumlah spanduk dan blokade di pasang di jalan protokol di Juwana itu, Kamis (28/3/2024). Spanduk-spanduk itu berisikan ancaman, hingga himbauan kepada penggunaan jalan untuk berhati-hati dan tidak ngebut.

Beberapa isi spanduk itu di antaranya, ”Gak ada respon, jalan tutup”, ”Iso kalem opo tak tutup”, dan ”khusus roda empat dimohon pelan-pelan”. Blokade ini membuat sejumlah pengendara urung melewati jalan itu. Beberapa di antaranya masih menggunakan jalan tersebut.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler