Kamis, 20 November 2025

Murianews, Pati – Jalan alternatif Winong-Pati mengalami kerusakan parah, tepatnya di Desa Beringinwetan. Warga pun mengeluhkan kondisi jalan rusak yang becek saat hujan dan berdebu saat panas terik.

Salah satu warga yang mengeluhkan kondisi ini yakni Nugroho. Warga Kecamatan Winong yang bekerja di Pati Kota ini selalu melintasi jalan tersebut setiap harinya.

Saat melintasi Jalan alternatif Winong-Pati, tepatnya di wilayah Desa Bringinwareng, Kecamatan Winong, ia harus meningkatkan kehati-hatian. Pasalnya, kondisi jalan tersebut dipenuhi kubangan air saat musim hujan seperti saat ini.

”Mengganggu sekali. Becek kalau hujan, dalam jeglongannya. Kalau panas berdebu,” ujar Nugroho kepada Murianews.com, Sabtu (20/4/2024).

Jalan tersebut menjadi salah satu akses utama bagi warga Kecamatan Winong untuk menuju Pati Kota. Tak ayal, lalu lintas di jalan tersebut selalu ramai saat jam berangkat kerja maupun pulang kerja.

Nugroho pun berharap jalan tersebut segera diperbaiki. Mengingat jalan alternatif Winong-Pati itu sudah lama mengalami kerusakan.

”Kerusakan sekitar 1 km. Rusak sudah lama. Ditembal, rusak lagi. Aktivitas padat dan pengaruh air hujan. Drainase ada. Tapi air tidak langsung mengalir. Kadang di pinggir menggenang. Jadi cepet rusak,” ungkap dia.

Sementara itu, Plt Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada DPUTR Pati, Hasto Utomo mengaku pihaknya belum bisa melakukan perbaikan jalan tersebut dengan maksimal. Pasalnya, butuh anggaran besar untuk memperbaiki jalan tersebut.

Hasto memperkirakan perbaikan jalan alternatif Winong-Pati membutuhkan anggaran sedikitnya Rp 20 miliar. Sementara Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati hanya mampu menyediakan anggaran Rp 1 miliar.

Pihaknya sudah mengusulkan perbaikan jalan tersebut dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Pusat. Namun, usulan tersebut belum diterima. Ia pun meminta masyarakat untuk lebih bersabar sejenak.

”Kita usulkan DAK juga, tapi tidak keluar juga. Kalau misalnya kepengen tuntas dengan asumsi dilebarkan juga, itu penanganannya belum pelebaran masih sempit, kita mengejar kerusakan jalan kita tangani dulu. Idealnya saya buat 5 meter,” tandas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler