Hasto menyebut, perbaikan jalan dikatakan maksimal apabila dilakukan dengan penambahan lebar jalan. Yang sekarang ini selebar 3,5 meter harus ditambah menjadi 5 meter.
”Kita usulkan DAK juga, tapi tidak keluar juga. Kalau misalnya kepengen tuntas dengan asumsi dilebarkan juga, itu penanganannya belum pelebaran masih sempit, kita mengejar kerusakan jalan kita tangani dulu. Idealnya saya buat 5 meter,” tandas dia.
Murianews, Pati – Pemerintah Kabupaten alias Pemkab Pati kekurangan anggaran untuk memperbaiki jalan alternatif Winong-Pati. Pasalnya, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pati terbatas.
Plt Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (DPUTR) Pati, Hasto Utomo mengaku untuk memperbaiki jalan tersebut, dibutuhkan anggaran minimal Rp 20 miliar. Sementara Pemkab Pati hanya menyediakan anggaran Rp 1 miliar pada APBD 2024 ini.
”Anggaran Rp 1 miliar dari APBD untuk penanganan jalan dari Bringinwareng ke arah Pasar Hewan. Itu hanya sepanjang 700 meter kurang lebih. Kalau penanganan seluruhnya anggaran tidak cukup, kami bantu dengan pemeliharaan, karena keterbatasan anggaran jadi bertahap,” tutur Hasto.
Hasto mengatakan, perbaikan jalan dengan anggaran Rp 1 miliar hanya bisa untuk mengerjakan jalan sepanjang 700 meter. Pihaknya bakal mengunakan campuran aspal (Hotmix) laston lapis pondasi (AC-BASE) dengan ketebalan kurang lebih 8 cm.
”Dari Bringinwareng ke Pasar Hewan. Kalau 1 miliar kurang lebih hanya 700 meter. Pakai Hotmix soalnya,” kata dia.
Sebelumnya, Pemkab sudah berupaya untuk mengusulkan perbaikan jalan dengan Dana Alokasi Khusus (DAK) namun tidak berhasil. Sehingga, perbaikan jalan saat ini hanya bisa dilakukan dengan APBD yang jumlahnya terbatas.
Perbaikan jalan dengan anggaran minim ini rencananya dilakukan pada Mei 2024 mendatang. Namun, ia mengaku perbaikan jalan tersebut tidak bisa maksimal.
Hasto menyebut, perbaikan jalan dikatakan maksimal apabila dilakukan dengan penambahan lebar jalan. Yang sekarang ini selebar 3,5 meter harus ditambah menjadi 5 meter.
”Kita usulkan DAK juga, tapi tidak keluar juga. Kalau misalnya kepengen tuntas dengan asumsi dilebarkan juga, itu penanganannya belum pelebaran masih sempit, kita mengejar kerusakan jalan kita tangani dulu. Idealnya saya buat 5 meter,” tandas dia.
Editor: Cholis Anwar