Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Siti Muawanah (47), juragan emas asal Desa Sokopuluhan, Kecamatan Puncakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengalami trauma mendalam, usai dirampok dan disekap. Hal ini diungkapkan sang anak, Rosikhul Janan.

Selepas kejadian pada Senin (3/6/2024) dini hari yang lalu, ibunya enggan tidur di kamar bahkan rumahnya. Kejadian itu sepertinya telah berpengaruh buruk bagi kejiwaan ibunya.

Menurut Janan, ibuya kini lebih memilih mengungsi ke rumah kerabatnya untuk menenangkan diri. Sang juragan emas itu memilih tidur di rumah kerabatnya setelah para perampok menyatroni rumahnya.

”Kondisi ibu masih trauma. Yang dianiaya itu ibu. Jadi masih sangat trauma. Setelah kejadian itu, ibu tidak tidur di rumah. Tapi di keluarga yang lainnya. Saat ini masih trauma. kemungkinan panjang. Jadi untuk sementara tidurnya ndak di rumah,” ujar Rosikhul Janan kepada Murianews.com, Kamis (6/6/2024).

Diungkapkannya, saat melihat kasur yang berada di kamar, sang ibu selalu teringat peristiwa mencekam itu. Mulai dari penyekapan yang dilakukan para perampok yang berjumlah enam orang hingga penamparan.

”Traumanya kalau lihat kasur itu selalu teringat, peristiwa itu. Mulai disekap. Ada kekerasan. Ditampar,” kata dia.

Pihaknya pun sudah melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian. Polresta Pati juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada kabar baik penangkapan para pelaku dari kasus perampokan juragan emas Puncakwangi ini.

”Sudah lapor ke polisi. Tapi ya seperti itu. Kemarin sempat didatangi pihak kepolisian dari Polresta Pati. Saya kira diberikan informasi perkembangan kasusnya. Ternyata baru tanya-tanya,” kata dia.

Ia pun berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelaku dan mengembalikan hartanya. Pasalnya, hartanya terkuras habis dan hanya menyisakan Rp 8 juta.

Emas seberat 1 kilogram dengan nilai Rp 1 miliar ludes dibawa kabur para perampok dari rumah Siti sang juragan emas puncakwangi. Uang tunai Rp 32 juta juga raib digondol para pelaku. Saat ini, pihak kepolisian belum berhasil menangkap para pelaku.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler