Mengering, Sungai Juwana Pati malah Jadi Spot Ngopi Baru

Umar Hanafi
Selasa, 10 September 2024 17:44:00

Murianews, Pati – Sungai Juwana Pati, Jawa Tengah mongering sejak sepekan lebih yang lalu. Kondisi itu pun dimanfaatkan warga untuk menjadi spot ngopi baru di Kabupaten Pati.
Tampak sejumlah warga menikmati sore di dasar Sungai Juwana yang mongering, tepatnya di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Dengan beralaskan tikar, warga tampak bercengkrama menanti senja.
Salah satu dari mereka tampak sibuk menyiapkan kopi untuk dinikmati. Dengan menggunakan kompor portable, ia memasak air untuk menyeduh kopi.
Beberapa lainnya membawa bekal seperti kacang goreng, sate jamur, sate bakso hingga sejumlah camilan lainnya. Ngopi sore di dasar Sungai Juwana yang mengering pun tambah nikmat.
’’Kayaknya kok enak ngopi di sini. Jadi kami ngopi bersama teman-teman. Ada teman petani maupun nelayan tradisional,’’ kata warga Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pardi.
Mereka mengaku baru kali ini ngopi di dasar Sungai Juwana. Pasalnya, baru tahun 2024 ini sungai yang juga bernama Sungai Silugonggo itu mengering hingga terlihat dasarnya.
’’Ini ngopi di sini ngopi bareng. Santai di tengah sungai yang mengering,’’ imbuh warga Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus, Lasno.
Baru kali ini, sungai yang bermuara di Laut Jawa itu mengering hingga dasar sungai. Sebelumnya, volume Sungai Juwana tak pernah menyusut separah ini. Masih ada aliran air yang mengalir dengan volume cukup banyak.
’’Ini paling parah tahun 2024 ini. Sebelumnya tidak sampai seperti ini. Selama saya hidup, baru kali ini melihat Sungai Juwana menyusut sampai terlihat dasarnya,’’ ungkap kakek berusia 71 tahun itu.
Ia menduga surutnya Sungai Juwana disebabkan karena beroperasinya Bendung Karet di Desa Bungasrejo, Kecamatan Jakenan, Kabupaten Pati.
Bendungan proyek pemerintah pusat itu dikerjakan sejak tahun 2023 lalu dan selesai pada 2024. Pada tahun 2024 ini, Bendung Karet pun mulai beroperasi.
Sebelum beroperasinya bendung karet, air masih mengalir di Sungai Juwana walapun musim kemarau. Namun, usai beroperasi, air di Sungai Juwana mulai menyusut dan mengering.
Editor: Zulkifli Fahmi