”Bahkan (kemarin) menurunkan limbah sampai 2 tongkang. Kalau tidak salah mereka bekerja 24 jam tanpa henti. Makanya kita meminta dinas terkait menindaklanjuti. Pj tidak bisa menemui. Kami kecewa belum ada tindakan,” tandas dia.
Usai menggelar demonstrasi, perwakilan warga pun mengikuti audisiensi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Satpol PP Pati.
”Kalau tidak berizin mohon untuk ditindaklanjuti Jangan lagi ada pabrik lain seperti ini,” pungkas Anggoro.
Murianews, Pati – Puluhan warga Desa Langganharjo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati menggelar demo di depan Kantor Bupati Pati, Senin (2/12/2024). Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk menutup PT New Ramon Star.
Para warga berbondong-bondong ke depan Kantor Bupati Pati pada Senin siang. Mereka membentangkan spanduk dan menuntut PT New Ramon Star ditutup.
”Warga Langganharjo sepakat PT New Ramon star ditutup permanen,” bunyi spanduk yang dibentangkan warga di depan gerbang Kantor Bupati Pati.
Warga mengaku sudah berkali-kali menggelar demo maupun menghadiri audiensi agar pabrik pengolahan limbah itu segara ditutup, mengingat izin mereka juga belum lengkap.
Namun hingga saat ini, pabrik yang berada di Desa Langganharjo itu masih tegak berdiri dan beroperasi hingga kini.
”Pj Bupati belum ada tanggapan. Akhirnya kita gelar demo di depan kantor Bupati Pati. Karena tanggal 28 Oktober ketika pertemuan ada poin bahwa New Ramon Star bersedia menghentikan usaha sementara sampai izin operasi terbit,” ujar Koordinator Aksi, Anggoro Prasetyo.
Namun, hingga hari ini PT tersebut masih belum ditutup oleh pihak yang berwenang.
Izin belum keluar...
Mereka pun mengaku kecewa dengan sikap Pj Bupati Pati yang belum menindak dan menutup PT New Ramon Star. Padahal pada tanggal 28 Oktober, warga mengklaim pihak pabrik sudah sepakat untuk berhenti sementara sebelum izin keluar.
”Bahkan (kemarin) menurunkan limbah sampai 2 tongkang. Kalau tidak salah mereka bekerja 24 jam tanpa henti. Makanya kita meminta dinas terkait menindaklanjuti. Pj tidak bisa menemui. Kami kecewa belum ada tindakan,” tandas dia.
Usai menggelar demonstrasi, perwakilan warga pun mengikuti audisiensi bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Satpol PP Pati.
”Kalau tidak berizin mohon untuk ditindaklanjuti Jangan lagi ada pabrik lain seperti ini,” pungkas Anggoro.
Editor: Cholis Anwar
