Puluhan warga berbondong-bondong ke Gedung DPRD Kabupaten Pati untuk menemui anggota legislatif. Mereka mengadukan dugaan penyelewengan proyek desa yang diduga dilakukan oleh Kades Dengkek, Muhammad Kamjawi.
Audiensi pun digelar. Perwakilan warga ditemui oleh Komisi A DPRD Kabupaten Pati. Inspektorat Daerah serta organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait juga dihadirkan.
Dalam audiensi itu, warga menuntut kejelasan rencana audit keuangan Pemerintah Desa (Pemdes) Dengkek selama periode 2021-2024.
Bayu, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dengkek menjelaskan, kedatangan warga ke DPRD merupakan tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang mereka gelar di Kantor Desa Dengkek, Kamis (9/1/2025) lalu.
”Aduan ini adalah kelanjutan dari aksi sebelumnya. Kami meminta Inspektorat untuk segera menindaklanjuti dan melakukan audit keuangan desa. Entah ditemukan pelanggaran atau tidak, itu nanti menjadi kewenangan Inspektorat,” kata Bayu usai audiensi di DPRD.
Murianews, Pati – Sejumlah proyek di Desa Dengkek, Kecamatan Pati mangkrak. Hal ini membuat warga mengadukan kepala desa atau Kades Dengkek ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Jumat (17/1/2025).
Puluhan warga berbondong-bondong ke Gedung DPRD Kabupaten Pati untuk menemui anggota legislatif. Mereka mengadukan dugaan penyelewengan proyek desa yang diduga dilakukan oleh Kades Dengkek, Muhammad Kamjawi.
Audiensi pun digelar. Perwakilan warga ditemui oleh Komisi A DPRD Kabupaten Pati. Inspektorat Daerah serta organisasi perangkat daerah (OPD) yang terkait juga dihadirkan.
Dalam audiensi itu, warga menuntut kejelasan rencana audit keuangan Pemerintah Desa (Pemdes) Dengkek selama periode 2021-2024.
Audit tersebut disebut bakal melibatkan Inspektorat Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPTR).
Bayu, anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Dengkek menjelaskan, kedatangan warga ke DPRD merupakan tindak lanjut dari aksi demonstrasi yang mereka gelar di Kantor Desa Dengkek, Kamis (9/1/2025) lalu.
”Aduan ini adalah kelanjutan dari aksi sebelumnya. Kami meminta Inspektorat untuk segera menindaklanjuti dan melakukan audit keuangan desa. Entah ditemukan pelanggaran atau tidak, itu nanti menjadi kewenangan Inspektorat,” kata Bayu usai audiensi di DPRD.
Kades Diaudit...
Bayu menambahkan, pihak Inspektorat berjanji akan segera memulai proses audit dan memberikan hasil yang transparan.
”Semoga hasilnya bisa memuaskan warga, sehingga tidak ada lagi keraguan terhadap pengelolaan dana desa,” ujarnya.
Diketahui, Inspektorat Daerah Pati tengah menyelidiki dugaan penyelewengan proyek pembangunan di Desa Dengkek. Pada Kamis (16/1/2025) kemarin, Inspektorat Daerah Pati memanggil sejumlah warga agar merapatkan keterangan awal.
Selain meminta keterangan dari pihak warga, Inspektorat juga bakal menggandeng DPUTR Kabupaten Pati untuk menyelidiki kasus ini. Inspektur Agus Eko Wibowo memastikan bakal menyelesaikan kasus ini secepatnya.
Sebelumnya, ratusan warga Desa Dengkek, Kecamatan Pati menggelar demontrasi di Balai Desa pada Kamis, (9/1/2025). Mereka menduga Kades Dengkek, Muhammad Kamjawi menggelapkan uang desa hingga ratusan juta rupiah.
Dana yang diduga diselewengakan yakni pembangunan gedung serbaguna Desa Dengkek senilai Rp 400 juta, proyek ketahanan pangan berupa saluran irigasi di dua titik senilai Rp 140 juta.
Kemudian pembangunan saluran air, hasil lelang Bondo Desa (aset desa), bantuan beras, pengadaan laptop dan proyektor.
Editor: Cholis Anwar