Sugiyono mengungkapkan, sebagian PKL tiban merupakan pedagang yang menempati sentra PKL di Alun-Alun Kembang Joyo. Namun karena alasan tertentu, mereka mencoba peruntungan di Alun-Alun Simpang Lima Pati yang bukan peruntukannya untuk berjualan.
”Ternyata setelah kami cek itu, PKL ex relokasi yang mana ada di Lembang Joyo, jadi di sana itu adalah sepi kemudian pendapatan yang minim kemudian ingin kembali ke sini,” tutur dia.
Ditambahkan, selama ini antara PKL dan Satpol PP selalu terjadi kucing-kucingan. Sehingga untuk sementara waktu, pihaknya bakal mengerahkan personel untuk berjaga di kawasan Alun-Alun Pati.
”Biasanya kalau patroli datang PKL pada pergi, tapi kemarin tidak. Hari ini ada 30 petugas dari Satpol PP,” pungkas dia.
Murianews, Pati – Puluhan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati tampak berjaga di Alun-Alun Pati, Kamis (6/3/2025) sore. Upaya itu dilakukan guna mencegah pedagang kaki lima (PKL) berjualan di zona merah itu.
Mereka ogah kecolongan seperti sebelumnya, Rabu (5/3/2025) sore. Saat itu, seratusan PKL memenuhi Simpang Lima Alun-Alun Pati. Mereka nekat berjualan lantaran tempat berjualan di Alun-Alun Kembang Joyo Pati sepi pengunjung.
Para PKL sempat adu mulut dengan petugas Satpol PP. Hingga akhirnya mereka bisa berjualan lagi meskipun hanya sehari kemarin saja.
Untuk menghalau kembalinya PKL, Satpol PP Pati mengerahkan puluhan petugas. Mereka menegakkan Peraturan Daerah (Perda) nomor 13 tahun 2014.
Di mana, PKL dilarang berjualan di zona merah. Alun-Alun Pati pun harus steril dari PKL.
”Menyikapi itu kami laksanakan penertiban. Dan sore ini kita sisir, tidak ada PKL. Alhamdulillah,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono.
Dia menegaskan, Alun-Alun Simpang Lima Pati adalah simbol kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani yang patut dijaga bersama. Keberadaan PKL berpotensi menimbulkan sampah dan Alun-Alun tampak kurang sedang dipandang.
”Ini adalah zona merah. Pusat kota yang harus dijaga kebersihan, estetika, keindahan kota gitu,” tuturnya.
PKL Tiban...
Sugiyono mengungkapkan, sebagian PKL tiban merupakan pedagang yang menempati sentra PKL di Alun-Alun Kembang Joyo. Namun karena alasan tertentu, mereka mencoba peruntungan di Alun-Alun Simpang Lima Pati yang bukan peruntukannya untuk berjualan.
”Ternyata setelah kami cek itu, PKL ex relokasi yang mana ada di Lembang Joyo, jadi di sana itu adalah sepi kemudian pendapatan yang minim kemudian ingin kembali ke sini,” tutur dia.
Ditambahkan, selama ini antara PKL dan Satpol PP selalu terjadi kucing-kucingan. Sehingga untuk sementara waktu, pihaknya bakal mengerahkan personel untuk berjaga di kawasan Alun-Alun Pati.
”Biasanya kalau patroli datang PKL pada pergi, tapi kemarin tidak. Hari ini ada 30 petugas dari Satpol PP,” pungkas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi