Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Korban meninggal tawuran dua kelompok siswa SMK di Kabupaten Pati, Jawa Tengah ternyata merupakan warga kurang mampu. Pemuda berusia 17 tahun ini sudah menjadi yatim sejak tiga tahun lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa tempat tinggal korban (Desa Panggunroyom), Hadi. Ia memaparkan korban yang berinisial BA tersebut dari keluarga tidak mampu dan merupakan anak yatim.

”(Korban) memang dari keluarga tidak mampu. Keluarga miskin. Bapaknya sudah meninggal. Kurang lebih tiga tahunan,” ungkap Hadi, Selasa (13/5/2025).

Ia memaparkan saat ini, ibu korban sudah menikah lagi dengan lelaki lain. Korban mempunyai adik kecil yang berusia sebulan lebih.

”Ibunya punya suami lagi. Baru sebulan lebih sedikit kelahiran adiknya,” lanjut Hadi.

Ia mengaku, korban yang masih duduk di bangku SMK kelas X ini dikenal baik. Korban sering membantu pekerjaan orang tua dan mencari rumput untuk ternak kambing.

”Anaknya baik. Ikut membantu ibunya, Ikut ngarit,” kata Hadi.

Hadi pun menyayangkan peristiwa tawuran yang terjadi pada Jumat (9/5/2025) lalu. Ia berharap kejadian serupa tak terjadi lagi di kemudian hari.

”Setiap pagi bapak guru sudah berusaha. Cukup sekian saja,” pungkas dia.

Sempat dirawat di RS...

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler