Rabu, 19 November 2025

Murianews, Pati – Puluhan petani Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kembali menggelar demo di Markas Polresta Pati, Senin (2/6/2025). Mereka menuntut preman yang merobohkan sejumlah rumah petani segera ditangkap.

Para petani yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Petani Pundenrejo (Germapun) itu berbondong-bondong datang ke Polresta Pati. Mereka membawa berbagai spanduk yang berisikan tuntunan.

Di antaranya, Stop premanisme, keamanan warga adalah prioritas’, “Pati harus bersih dari aksi preman PT”, “Satukan suara! lawan premanisme”, “Pati aman, preman hilang, buka mata” dan “Brantas premanisme, jaga keamanan”.

Koordinator Germapun Sarmin menjelaskan, para petani Pundenrejo meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas kasus premanisme di Desa Pundenrejo.

Pasalnya, sejumlah rumah warga dirobohkan oleh sejumlah orang yang diduga preman bayaran terjadi sejak Maret 2025 lalu. Hingga kini, sudah ada empat bangunan yang dirobohkan paksa oleh sejumlah orang yang bertopeng tersebut.

”Tuntutan warga agar polisi bisa memberantas premanisme dari bumi Pati. Ada empat rumah petani Pundenrejo yang dirusak dan dirobohkan. maka preman itu harus ditangkap dan diproses secara hukum dengan seadil-adilnya,” ungkap Sarmin kepada Murianews.com.

Bahkan ada salah satu warga yang mengalami luka lantaran mencoba menghalau preman yang hendak merobohkan kediamannya. Germapun pun sudah melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian pada 8 Mei 2025 lalu.

Belum ditangkap satupun... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler