Hasil FLS2N Kudus Diprotes, Ini Kata Disdikpora Kudus
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 8 Mei 2024 13:36:00
Murianews, Kudus – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Jawa Tengah angkat bicara terkait protes hasil Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SD di Kudus.
Diketahui, dalam festival tersebut terdapat dugaan kecurangan dalam penjurian di cabang tari kreasi yang berlangsung, Selasa (7/5/2024) kemarin.
Ketua Panitia FLS2N sekaligus Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, pihaknya telah menanyakan hasil tersebut ke dewan juri.
”Awalnya kemarin sore ada laporan soal penjurian itu. Saya sudah menanyakan hasil tersebut ke juri dan mereka bilang sudah objektif, di dalam menilai,” katanya, Rabu (8/5/2024).
Anggun menambahkan, pihak juri mengaku tidak mengetahui pihak yang dinilai. Bahkan mengaku tidak ada intervensi dari pihak manapun.
”Ketika ada perbedaan antara pendapat dari juri dengan pihak peserta itu kami serahkan ke juri. Juri tentunya memiliki kriteria memilih juara satu, dua, dan tiga,” sambungnya.
Dia menambahkan, protes yang terjadi saat penjurian di cabang tari kreasi tingkat SD itu karena adanya perbedaan pendapat sehingga terjadi protes dalam kegiatan itu.
”Kami sudah sampaikan ke pihak yang protes kalau juri sudah objektif di dalam menilai,” terangnya.
Lebih lanjut, Anggun menyampaikan juri yang menilai berasal dari guru seni tari di berbagai sekolah. Yakni guru SMPN 1 Kudus, SMPN 1 Mayong (Jepara), dan SMPN 1 Bae.
”Berbagai penilaian juri mulai dari kostum, penampilan dan lainnya sudah objektif,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga tidak akan mengulang lomba tersebut. Menurut dia keputusan juri sudah bersifat final.
”Hasilnya sudah seperti itu dan tidak ada pembatalan maupun lomba ulang karena kami juga menghormati juri yang sudah menilai,” terangnya.
Diketahui, FLS2N cabang tari kreasi tingkat SD di Kudus dimenangkan SDN 2 Wergu Wetan. Peringkat kedua diraih SD Muhammadiyah 1 Kudus, dan peringkat ketiga diraih SDN 1 Barongan.
”Juara satu dan runner-up melaju ke FLS2N tingkat Jawa Tengah,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi
Murianews, Kudus – Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Jawa Tengah angkat bicara terkait protes hasil Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat SD di Kudus.
Diketahui, dalam festival tersebut terdapat dugaan kecurangan dalam penjurian di cabang tari kreasi yang berlangsung, Selasa (7/5/2024) kemarin.
Ketua Panitia FLS2N sekaligus Kabid Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho mengatakan, pihaknya telah menanyakan hasil tersebut ke dewan juri.
”Awalnya kemarin sore ada laporan soal penjurian itu. Saya sudah menanyakan hasil tersebut ke juri dan mereka bilang sudah objektif, di dalam menilai,” katanya, Rabu (8/5/2024).
Anggun menambahkan, pihak juri mengaku tidak mengetahui pihak yang dinilai. Bahkan mengaku tidak ada intervensi dari pihak manapun.
”Ketika ada perbedaan antara pendapat dari juri dengan pihak peserta itu kami serahkan ke juri. Juri tentunya memiliki kriteria memilih juara satu, dua, dan tiga,” sambungnya.
Dia menambahkan, protes yang terjadi saat penjurian di cabang tari kreasi tingkat SD itu karena adanya perbedaan pendapat sehingga terjadi protes dalam kegiatan itu.
”Kami sudah sampaikan ke pihak yang protes kalau juri sudah objektif di dalam menilai,” terangnya.
Lebih lanjut, Anggun menyampaikan juri yang menilai berasal dari guru seni tari di berbagai sekolah. Yakni guru SMPN 1 Kudus, SMPN 1 Mayong (Jepara), dan SMPN 1 Bae.
”Berbagai penilaian juri mulai dari kostum, penampilan dan lainnya sudah objektif,” ujarnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga tidak akan mengulang lomba tersebut. Menurut dia keputusan juri sudah bersifat final.
”Hasilnya sudah seperti itu dan tidak ada pembatalan maupun lomba ulang karena kami juga menghormati juri yang sudah menilai,” terangnya.
Diketahui, FLS2N cabang tari kreasi tingkat SD di Kudus dimenangkan SDN 2 Wergu Wetan. Peringkat kedua diraih SD Muhammadiyah 1 Kudus, dan peringkat ketiga diraih SDN 1 Barongan.
”Juara satu dan runner-up melaju ke FLS2N tingkat Jawa Tengah,” imbuhnya.
Editor: Zulkifli Fahmi