Pernyataan itu diungkapkan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah Nuryanto.
Ia menyebut program Makan Bergizi Gratis dapat menekan konsumsi makanan junk food bagi siswa. Kehadiran program MBG memiliki beragam manfaat asalkan pemenuhan gizinya terpenuhi.
”Program MBG meningkatkan siswa untuk fokus belajar karena kondisi perut siswa kenyang. Karena terkadang ada siswa yang datang ke sekolah tetapi belum sarapan,” katanya, Jumat (24/1/2025).
Manfaat lain yang didapatkan dari program MBG yakni meningkatkan daya tahan tubuh siswa. Menurutnya, asupan bergizi dapat meningkatkan daya tahan.
”Manfaat lain yang didapatkan yakni meminimalisir terjangkit dari penyakit. Sebab, kebutuhan gizi yang tercukupi membuat badan terasa sehat,” sambungnya.
Murianews, Kudus – Program makan bergizi gratis (MBG) diharapkan dapat menekan konsumsi makanan cepat saji atau junk food.
Pernyataan itu diungkapkan Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah Nuryanto.
Ia menyebut program Makan Bergizi Gratis dapat menekan konsumsi makanan junk food bagi siswa. Kehadiran program MBG memiliki beragam manfaat asalkan pemenuhan gizinya terpenuhi.
Nuryanto menjelaskan, program MBG ketika dioptimalkan dapat menekan siswa dari konsumsi makanan junk food. Ia membeberkan berbagai manfaat yang didapatkan dari adanya program MBG.
”Program MBG meningkatkan siswa untuk fokus belajar karena kondisi perut siswa kenyang. Karena terkadang ada siswa yang datang ke sekolah tetapi belum sarapan,” katanya, Jumat (24/1/2025).
Manfaat lain yang didapatkan dari program MBG yakni meningkatkan daya tahan tubuh siswa. Menurutnya, asupan bergizi dapat meningkatkan daya tahan.
”Manfaat lain yang didapatkan yakni meminimalisir terjangkit dari penyakit. Sebab, kebutuhan gizi yang tercukupi membuat badan terasa sehat,” sambungnya.
Junk Food Sebabkan Kanker...
Ia menjelaskan, pemberian MBG dapat dilakukan pada pukul 10.00 WIB. Pada waktu tersebut kondisi siswa biasanya mulai merasakan lapar.
”Kalau terlalu pagi juga biasanya beberapa siswa ada yang sudah sarapan,” terangnya.
Di lain sisi, makanan junk food menurutnya tidak bagus bagi kesehatan tubuh. Salah satunya dapat menyebabkan kanker.
”Selain menyebabkan kanker, minuman dengan pemanis juga dapat mengakibatkan terjadinya diabetes,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala SD 1 Barongan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Rizky Oktavian menjelaskan, program MBG bisa menjadi alternatif siswa yang jarang mengonsumsi sayur.
Menurutnya, untuk dapat langsung membiasakan siswa yang lebih doyan junk food kemudian beralih mengonsumsi MBG terbilang sulit.
”Di awal-awal mungkin sulit membiasakan siswa dari yang awalnya junk food kemudian beralih ke makan bergizi. Tetapi seiring berjalannya waktu nantinya akan terbiasa,” katanya, Sabtu (25/1/2025).
Asupan Gizi...
Ia merasa perlu ada makanan bergizi dalam satu hari pada tiga kali makan. Tujuannya agar tubuh mendapatkan asupan yang bergizi, di antaranya karbohidrat, protein, mineral serat dan lainnya.
”Sebagai awalan mungkin bisa mengonsumsi makanan bergizi paling tidak satu kali dari tiga kali makan per harinya. Berjalannya waktu harus dibiasakan makan bergizi setiap hari,” imbuhnya.
Program MBG di Kabupaten Kudus telah berjalan pada 13 Januari 2025. Saat itu dapur gizi Ponpes Nashrul Ummah mendistribusikan menu sebanyak 3.263 untuk didistribusikan ke 17 sekolah di sekitar kawasan ponpes. Menu tersebut senilai Rp 10 ribu per porsinya
Editor: Zulkifli Fahmi