Rabu, 19 November 2025

Dalam pendaftaran Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) offline per hari ini, baru tiga siswa yang mendaftar. Pihak sekolah masih membuka pendaftaran hingga 14 Juli 2025, yang bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru.

”Baru ada tiga yang mendaftar. Daya tampung yang tersedia rencananya 28 siswa untuk satu kelas. Kami masih menunggu sampai 14 Juli 2025,” terang Sugiyantoro.

Kekurangan siswa ternyata tidak hanya dialami oleh SD 3 Jati Wetan. Fenomena serupa juga terjadi di SD 1 Wates, Kecamatan Undaan, dan SD 2 Bulungcangkring, Kecamatan Jekulo.

Kepala SD 1 Wates, Arif Wijayanto, menyampaikan bahwa tahun lalu sekolahnya hanya mendapatkan dua siswa baru. Meskipun demikian, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan normal.

”Pada tahun lalu saat masih bernama PPDB, kami hanya mendapatkan dua siswa. Tetapi kegiatan belajar mengajar tetap berjalan,” ujarnya.

Senada, Plt Kepala SD 2 Bulungcangkring, Sutipah, juga mengungkapkan bahwa pada tahun lalu sekolahnya hanya menerima dua siswa baru.

Menanggapi permasalahan ini, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdikpora Kudus, Anggun Nugroho, membenarkan kekurangan murid memang terjadi di beberapa sekolah jenjang SD di Kabupaten Kudus. Faktor penyebabnya juga sama dengan yang disebutkan sebelumnya.

”Ada berbagai hal yang mendasari kekurangan murid. Masyarakat saat ini memang lebih senang menyekolahkan putra-putrinya ke MI, karena ada materi agama yang lebih lengkap. Kemudian faktor kelahiran warga di sekitar sekolah juga mempengaruhi,” ungkap Anggun.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler