Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kasus penyakit Human Immunodeficienci Virus dan Acqyured Immune Deficiebcy Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah banyak dipicu karena faktor homoseksual atau lelaki seks lelaki (LSL).

Hal ini diungkapkan Komisi Penanggulangan AIDS Kudus saat bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus disela melakukan edukasi dan skrining HIV/AIDS di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kudus, Jumat (1/11/2023).

Aktifis Komisi Penanggulangan AIDS Kudus Eni Mardiyanti mengatakan, faktor yang mendominasi kasus HIV/AIDS di Kudus saat ini didominasi penyimpangan kaum laki-laki penyuka sesama jenis.

Dari 138 kasus yang ditemukan mulai Januari – Oktober 2023, sekitar 40 persennya dikarenakan homoseksual.

”Faktor lelaki seks lelaki (LSL) ini cukup banyak, ada sekitar 50an kasus HIV/AIDS dengan faktor homoseksual itu. Kalau dari 134 kasus itu, 87 laki-laki, dan 47 perempuan,” katanya.

Ia menyebutkan, kebanyakan laki-laki yang terkena kasus HIV/AIDS masih remaja dan berstatus lajang. Hal ini ditengarai tingginya rasa ingin tahu dan mudahnya akses konten negatif melalui gadget.

”Ini perlu jadi perhatian dan harus ditangani dengan serius. Remaja laki-laki yang positif HIV/AIDS ini berusia sekitar 16-27 tahun,” ucapnya.

Selain LSL, tingginya penderita HIV/AIDS juga berasal dari kalangan penjajah seks yang juga cukup banyak. Dari data yang dikumpulkan, jumlahnya mencapai 25 kasus.

”Untuk mencegah bertambahnya kasus dan penderita (HIV/AIDS) saat ini kami gencarkan penyuluhan dan edukasi kepada masyarakat. Harapannya, angka HIV/AIDS bisa ditekan,” tambahnya.

Editor: Supriyadi

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler