Liburan Nyantri, di Ponpes Muhammadiyah Kudus
Yuda Auliya Rahman
Selasa, 26 Desember 2023 14:41:00
Murianews, Kudus – Ratusan siswa kelas 5 dan 6 SD/MI mengisi libur sekolah dengan ‘ Liburan Nyantri ’ di Pondok Pesantren(Ponpes) Muhammadiyah Kudus. Lokasinya berada di Kecamatan Kudus Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Para siswa mengisi kegiatan libur dengan kegiatan-kegiatan positif selama tiga hari di pesantren, Senin – Rabu (25-27/12/2023). Sebanyak 161 siswa putri yang ikut ‘liburan nyantri’ ditempatkan di unit 1 Ponpes Muhammadiyah di Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kudus.
Kemudian 143 siswa putra ditempatkan di unit 2 Ponpes Muhammadiyah di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus. Mereka mengisi liburan dengan belajar ilmu agama Islam.
Ratusan siswa ini diperkenalkan dengan berbagai kehidupan saat menjadi santri di Ponpes. Mereka juga mendapatkan bekal pendidikan ibadah salat, ngaji, hingga kajian-kajian islami.
Di sela-sela pendidikan keagamaan, mereka juga bermain game lewat kuis ataupun outbound. Sehingga mereka bisa menikmati dengan baik kegiatan ini.
Plt Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus Abdul Wakhid mengatakan, liburan nyantri yang diperuntukkan untuk siswa SD/MI pada dasarnya memperkenalkan kehidupan santri kepada mereka.
”Tiga hari dua malam, siswa mendapatkan kegiatan-kegiatan keagamaan yang sama persis dengan santri, seperti ngaji, salat berjemaah, salat sunnah qabliyaj dan ba’ditah,salat tahajud hingga p embelajaran bahasa arab. Ini diikuti oleh siswa dari Kudus, Pati, Jepara, Demak, Grobogan, sampai Semarang,” katanya, Selasa (26/12/2023)
Liburan nyantri ini, juga akan melatih kemandirian dan kedisiplinan anak sejak dini. Liburan nyantri ini tentu akan berdampak positif bagi anak, apalagi ditengah perkembangan teknologi pada gadget yang saat ini di gandrungi.
”Siswa bisa tahu ketika antre saat mandi, menyimpan barang dengan baik, adaptasi dengan lingkungan yang baru. Liburan nyantri siswa juga tidak boleh bawa HP, tidak boleh keluar pondok, semua peraturan santri kami terapkan,” ungkapnya.
Sementara salah satu orang tua siswa Esti Aristiana menyebut, jika putrannya M Adiyatma Lintang Panulub yang duduk di bangku kelas VI MI juga mengikuti liburan nyantri itu. Liburan nyantri ini akan bermanfaat untuk mengisi libur sekolah tidak hanya bersenang-senang.
”Jadi libur sekolah jadi makin banyak manfaatnya. Ada waktunya senang-senang, ada juga yang harus diisi dengan kegiatan untuk memperdalam dasar ilmu keagamaanya. Ini pesertanya dari berbagai sekolah untuk melatih mental juga, dan yang paling penting tidak boleh bawa HP ini bagus sekali,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso
Murianews, Kudus – Ratusan siswa kelas 5 dan 6 SD/MI mengisi libur sekolah dengan ‘ Liburan Nyantri ’ di Pondok Pesantren(Ponpes) Muhammadiyah Kudus. Lokasinya berada di Kecamatan Kudus Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Para siswa mengisi kegiatan libur dengan kegiatan-kegiatan positif selama tiga hari di pesantren, Senin – Rabu (25-27/12/2023). Sebanyak 161 siswa putri yang ikut ‘liburan nyantri’ ditempatkan di unit 1 Ponpes Muhammadiyah di Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kudus.
Kemudian 143 siswa putra ditempatkan di unit 2 Ponpes Muhammadiyah di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kudus. Mereka mengisi liburan dengan belajar ilmu agama Islam.
Ratusan siswa ini diperkenalkan dengan berbagai kehidupan saat menjadi santri di Ponpes. Mereka juga mendapatkan bekal pendidikan ibadah salat, ngaji, hingga kajian-kajian islami.
Di sela-sela pendidikan keagamaan, mereka juga bermain game lewat kuis ataupun outbound. Sehingga mereka bisa menikmati dengan baik kegiatan ini.
Plt Mudir Pondok Pesantren Muhammadiyah Kudus Abdul Wakhid mengatakan, liburan nyantri yang diperuntukkan untuk siswa SD/MI pada dasarnya memperkenalkan kehidupan santri kepada mereka.
”Tiga hari dua malam, siswa mendapatkan kegiatan-kegiatan keagamaan yang sama persis dengan santri, seperti ngaji, salat berjemaah, salat sunnah qabliyaj dan ba’ditah,salat tahajud hingga p embelajaran bahasa arab. Ini diikuti oleh siswa dari Kudus, Pati, Jepara, Demak, Grobogan, sampai Semarang,” katanya, Selasa (26/12/2023)
Liburan nyantri ini, juga akan melatih kemandirian dan kedisiplinan anak sejak dini. Liburan nyantri ini tentu akan berdampak positif bagi anak, apalagi ditengah perkembangan teknologi pada gadget yang saat ini di gandrungi.
”Siswa bisa tahu ketika antre saat mandi, menyimpan barang dengan baik, adaptasi dengan lingkungan yang baru. Liburan nyantri siswa juga tidak boleh bawa HP, tidak boleh keluar pondok, semua peraturan santri kami terapkan,” ungkapnya.
Sementara salah satu orang tua siswa Esti Aristiana menyebut, jika putrannya M Adiyatma Lintang Panulub yang duduk di bangku kelas VI MI juga mengikuti liburan nyantri itu. Liburan nyantri ini akan bermanfaat untuk mengisi libur sekolah tidak hanya bersenang-senang.
”Jadi libur sekolah jadi makin banyak manfaatnya. Ada waktunya senang-senang, ada juga yang harus diisi dengan kegiatan untuk memperdalam dasar ilmu keagamaanya. Ini pesertanya dari berbagai sekolah untuk melatih mental juga, dan yang paling penting tidak boleh bawa HP ini bagus sekali,” ujarnya.
Editor: Budi Santoso