Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Ketua KPU RI Hasyim Asy’ari membeberkan alasan yang diklaim membuat Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Taipei mengirimkan surat suara ke pemilih via pos secara premature.

Hasyim menyebut, salah satu alasannya yakni karena pemilih Pemilu 2024 di Taipei atau Taiwan didominasi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Para PMI ini dihadapkan dengan beragam kondisi aturan dari penyedia kerja. Ada yang diizinkan libur dalam rentang satu minggu sekali, dua minggu sekali dan satu bulan sekali.

Kemudian, pada 8-14 Februari 2024 terdapat perayaan Tahun Baru China atau Chinese New Year. Perayaan ini membuat kantor pos setempat hanya dapat melayani surat suara terakhir 7 Februari atau sepekan lebih awal dari jadwal penerimaan surat suara yang terakhir.

Sedangkan dalam regulasinya, surat suara yang sudah dicoblos harus dikirimkan kembali paling lambat adalah 15 Februari 2024 atau sebelum penghitungan suara selesai.

Berdasarkan pertimbangan itu, PPLN Taipei mengambil langkah mengirim lebih dulu surat suara kepada pemilih yang tercatat akan memberikan suara via pos. Hasyim mengakui tindakan ini tidak cermat.

”Yang mereka khawatirkan adalah soal pengiriman balik dari pemilih kepada PPLN. Sesungguhnya, kalau dihitung masih ada waktu (tanpa perlu mengirim secara prematur), karena apa, penghitungan surat suara yang metode pos itu masih bisa dihitung sampai hari terakhir yaitu tanggal 15 Februari 2024 sebelum penghitungan suara ditutup,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, beredarnya video warga negara Indonesia (WNI) di Taipei telah menerima amplop berisi surat suara Pilpres dan Pileg DPR RI untuk Pemilu 2024.

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari menjelaskan, pemilihan di luar negeri memang diselenggarakan lebih awal. Meski demikian, ia menegaskan yang terjadi di Taipei merupakan kesalahan distribusi.

Sebab, Sebagian WNI telah menerima surat suara jauh lebih awal dari jadwal yang ditentukan KPU RI. Yakni, pada 18 Desember 2023 dan 25 Desember 2023.

Hasyim menjelaskan, jumlah surat suara yang dicetak untuk Pemilu 2024 yang diselenggarakan PPLN Taipei berjumlah 230.307 amplop yang masing-masing berisi dua lembar surat suara untuk dua jenis Pemilu 2024, Pilpres dan Pileg DPR RI Dapil DKI Jakarta 2.

”Dan 175.145 di antaranya dialokasikan untuk pemilih yang menggunakan metode pos,” kata Hasyim.

Seluruh surat suara tersebut telah diterima PPLN Taipei sejak 22 Desember 2023. Namun sebanyak 31.276 amplop yang berisi 62.552 lembar surat suara dari 175.145 amplop surat suara metode pos terlanjur dikirimkan ke pemilih.

Sedangkan sisanya, 143.869 amplop belum terkirim ke pemilih dan masih tersimpan di kantor PPLN Taipei. Jumlah surat suara yang tersisa itu akan dikirim pada pemilih via pos sesuai jadwal, yakni 2-11 Januari 2024.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler