Murianews, Yogyakarta – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta mengimbau warga atau pemilik satwa dilindungi untuk tak takut melapor atau menyerahkan peliharaan yang merupakan satwa dilindungi secara sukarela.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah 1 BKSDA Yogyakarta Dian Banjar Agung mengatakan, kalau memang belum ada izin kepemilikannya, pemilik satwa dilindungi dapat menyerahkannya ke negara lewat BKSDA.

Ia pun menjamin, masyarakat yang memiliki peliharaan jenis satwa dilindungi tidak akan ditindak secara hukum, manakala secara sukarela berinisiatif menyerahkan ke BKSDA.

’’Penyerahan sukarela dari masyarakat tidak akan dilakukan tindakan hukum,’’ tegasnya.

Bagi pemilik satwa dilindungi yang hendak melapor atau menyerahkan dapat menghubungi call center 082144449449. BKSD Yogyakarta nantinya akan menindaklanjuti dengan penjemputan atau evakuasi. Proses itu tidak dipungut biaya.

Sementara, bila masyarakat ingin memelihara atan mengembangbiakkan, dapat mengajukan izin penangkaran. Pihaknya pun siap membantu.

’’Itu bisa membantu kami juga untuk melestarikan,’’ tutur Banjar.

Berdasarkan evaluasi BKSDA Yogyakarta, Banjar menyebut kesadaran masyarakat di DIY terkait regulasi konservasi satwa dilindungi terus mengalami peningkatan.

Hal itu terbukti dengan banyaknya inisiatif penyerahan satwa dilindungi secara sukarela dari masyarakat selama 2024.

Dari sekitar 20 kali kegiatan penanganan satwa dilindungi di DIY, sebagian besar merupakan penyerahan atau evakuasi satwa yang dilaporkan masyarakat.

’’Jadi ada laporan dari masyarakat bahwa ditemukan satwa dilindungi, kemudian masyarakat dengan kesadarannya menyerahkan ke pemerintah untuk direhabilitasi, lepas liar, atau untuk tindakan lainnya,’’ kata dia.

Meski negitu, pihaknya mengakui masih ada masyarakat yang takut melapor atau menyerahkan ke BKSDA Yogyakarta sehingga satwa dilindungi tidak dapat direhabilitasi atau upaya konservasi lainnya.

’’Kadang masih takut untuk menyerahkan sehingga mungkin enggak sengaja dilepaskan atau apa,’’ ucap dia.