Ketua Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers Bambang Susanto mengatakan, melihat tantangan yang ada, ke depannya akan ada unsur yang memahami persoalan itu di dalam anggota dewan pers.
”Itu salah satunya adalah tentang AI dan media baru jadi harus anda salah satu anggota dari dewan pers yang betul-betul paham dan mumpuni sehingga ke depan kita bisa memberikan pelayanan secara maksimal,” katanya.
Dengan ada yang memahami persoalan tentang kemajuan teknologi, termasuk AI, diharapkan nantinya anggota Dewan Pers yang baru lebih mumpuni.
”Karena tantangan ini maka pemilihan anggota dewan pers yang baru ini akan lebih signifikan dan lebih ketat, sehingga karena nanti juga akan mempengaruhi komite ke depan,” ujarnya.
”AI, sudah ada aturannya. Sudah kita proses finalisasi,” katanya.
Murianews, Jakarta – Anggota Dewan Pers ke depan diharapkan ada yang memahami perkembangan teknologi termasuk Artificial Intelligence (AI). Itu terungkap dalam konferensi pers yang digelar Dewan Pers di kanal YouTube-nya, Senin (20/1/2025).
Ketua Badan Pekerja Pemilihan Anggota (BPPA) Dewan Pers Bambang Susanto mengatakan, melihat tantangan yang ada, ke depannya akan ada unsur yang memahami persoalan itu di dalam anggota dewan pers.
”Itu salah satunya adalah tentang AI dan media baru jadi harus anda salah satu anggota dari dewan pers yang betul-betul paham dan mumpuni sehingga ke depan kita bisa memberikan pelayanan secara maksimal,” katanya.
Dengan ada yang memahami persoalan tentang kemajuan teknologi, termasuk AI, diharapkan nantinya anggota Dewan Pers yang baru lebih mumpuni.
”Karena tantangan ini maka pemilihan anggota dewan pers yang baru ini akan lebih signifikan dan lebih ketat, sehingga karena nanti juga akan mempengaruhi komite ke depan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers, Totok Suryanto mengatakan, pedoman penggunaan AI sudah ada aturannya.
”AI, sudah ada aturannya. Sudah kita proses finalisasi,” katanya.
Berfikir terbuka...
Namun, Totok berharap anggota dewan pers ke depan tak hanya paham di persoalan AI saja. Mereka juga harus open mind (berfikir terbuka). Para calon anggota dewan pers ke depan juga mesti melek teknologi.
”Sekarang kita bicara ai tapi besok lusa sudah dating muncul Artificial Human, nah ini bagaimana penerapannya,” jelasnya.
Ia pun meminta antisipasi dari semua orang yang menjadi anggota dewan pers dan perkembangan teknologi tidak bisa dipisahkan hanya gara-gara perlu ada AI sebagainya.
Sebab, Totok mengatakan, saat ini perubahan zaman begitu cepat. Perubahannya tak lagi menit ke menit bahkan detik.
Diketahui, BPPA Dewan Pers resmi mulai membuka pendaftaran Calon Anggota Dewan Pers Periode 2025-2028, Senin (20/1/2025).
Pengumuman itu disampaikan Bambang Santoso dalam siaran resmi secara hybrid. Bambang mengatakan, pendaftaran dilakukan mulai 20 Januari 2025 hingga 11 Februari 2025.