Kamis, 20 November 2025

Pihaknya sendiri berkomitmen untuk menyediakan wadah yang aman bagi remaja. Salah satunya yakni dengan memberikan batasan ketat sesuai dengan kelompok umur penggunanya.

Bahkan, TikTok telah menghapus lebih dari 66 juta akun sepanjang Januari-September 2024. Akun tersebut dihapus karena diduga digunakan anak berusia di bawah 13 tahun.

”Jadi kami sangat serius unutk menegakkan kebijakan kami sendiri, yakni kebijakan batas usianya,” katanya.

Sementara itu, Diana Heryanto dari Sejiwa mengungkapkan alasan para remaja bisa begitu rawan di ruang digital. Pertama yakni, karakteristik para remaja.

Ia menjelaskan, para remaja itu swing mood atau mudah terbawa perasaan alias baper. Selain itu, mereka memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, tapi juga impulsif.

”Jadi kalau mereka ingin melakukan sesuatu itu, kalau bahasa jawanya tuh sak dek sak nyet, atau melakukan sesuatu itu tanpa mikir panjang,” ujarnya.

Karakter Impulsif...

Komentar

Terpopuler