”Saya kemarin menyarankan kepada pemerintah sebulan. Kenapa sebulan? Ini pengalaman berdasarkan di tempat-tempat lain,” kata Suharyanto.
Walau demikian, Suharyanto mengaku personelnya akan selalu siap jika harus bertugas dalam jangka waktu lebih lama lagi.
Dia memastikan tugas tersebut akan terus dilakukan hingga pemerintah setempat mengumumkan pemberhentian pencarian korban.
Murianews, Jakarta – Sebanyak 53 personel Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dikirimkan ke Myanmar. Mereka akan membantu proses evakuasi dan pengobatan korban gempa Myanmar.
Kepala BNPB Suharyanto mengatakan, mereka nantinya dibantu pengamanan dan diterbangkan menggunakan pesawat Boeing 747 milik TNI Angkatan Udara.
Para personel yang diberangkatkan yakni dari Baznas dan Basarnas. Mereka diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma pukul 10.00 WIB, Selasa (1/4/2025).
Pesawat yang mengangkut para personel nantinya langsung mendarat di Bandara Myanmar hari ini. Setibanya di lokasi, mereka langsung mendirikan posko kemanusiaan.
Mereka juga langsung melakukan misi kemanusiasn seperti mencari korban di reruntuhan bangunan hingga memberikan pertolongan medis.
Rencananya, BNPB dan TNI akan kembali mengirim pasukan, Kamis (2/4/2025). Tujuannya agar proses evakuasi korban gempa berlangsung maksimal.
”Kemudian nanti hari Kamis, insyaallah ya rekan-rekan media sekalian, akan berangkat dua pesawat. Satu pesawat Garuda 747-800 berisi personel, delegasi resmi,” jelas Suharyanto.
Bertugas Sepekan...
Para personel di bawah koordinasi BNPB nantinya bertugas selama sepekan. Meski begitu, ia memperkirakan, misi kemanusiaan bisa berjalan hingga satu bulan.
”Saya kemarin menyarankan kepada pemerintah sebulan. Kenapa sebulan? Ini pengalaman berdasarkan di tempat-tempat lain,” kata Suharyanto.
Walau demikian, Suharyanto mengaku personelnya akan selalu siap jika harus bertugas dalam jangka waktu lebih lama lagi.
Dia memastikan tugas tersebut akan terus dilakukan hingga pemerintah setempat mengumumkan pemberhentian pencarian korban.