Rabu, 19 November 2025

Pihaknya juga menyesalkan adanya insiden kekerasan yang dialami jurnalis tersebut. Menurutnya, peristiwa itu sedianya dapat dihindari bila memerhatikan SOP yang diterapkan.

”Kami sangat menyesalkan jika memang insiden tersebut benar terjadi, di mana yang seharusnya dihindari. Memang situasi di lapangan cukup ramai, namun seharusnya ada SOP yang mestinya bisa dijalankan tanpa melalui emosi seperti tindakan secara fisik maupun verbal,” tuturnya.

Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA menyesalkan dan meminta Polri bertanggungjawab atas insiden dugaan kekerasan yang dilakukan oknum polisi pada pewarta foto ANTARA Makna Zaezar.

”Insiden seperti ini kenapa harus terulang, sangat disesalkan. Teman-teman pers sedang menjalankan tugas untuk membantu memberitakan kegiatan Kapolri,” ujar Direktur Pemberitaan ANTARA Irfan Junaidi.

Pihaknya yakin Makna Zaezar tak ada itikad lain selain menunaikan tugas. Mestinya, itikad itu dapat dipahami dan dihormati, sehingga tak perlu ada tindakan kekerasan atau ancaman verbal.

Irfan juga mendesak Polri untuk bertanggungjawab dan memproses oknum yang terlibat dalam insiden tersebut sesuai dengan prosedur yang berlaku.

”ANTARA akan meminta Polri bertanggung jawab atas insiden tersebut. Oknum yang bersangkutan harus diproses sesuai prosedur secara transparan. Sekaligus, insiden ini juga harus menjadi bahan koreksi agar di masa mendatang tidak terulang,” ujarnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler