”Saat ini, yang bersangkutan sudah kami periksa sebagai tersangka dan kami tahan untuk kebutuhan penyidikan,” tutur Kompol Slamet.
Sementara, delapan pekerja lainnya terluka dalam insiden itu. Hingga saat ini, mereka masih menjalani perawatan intensif.
Murianews, Blora – Polres Blora telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus crane jatuh di proyek RS PKU Muhammadiyah Blora. Meski begitu, penyidikan bakal tetap berjalan.
Wakapolres Blora Kompol Slamet Riyanto mengatakan, tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain dalam tragedi yang menewaskan lima pekerja dan delapan pekerja lainnya luka-luka.
”Penanganan perkara ini masih terus kami kembangkan. Kami akan dalami apakah ada pihak lain yang turut bertanggung jawab dalam peristiwa ini,” kata Kompol Slamet, Kamis (17/4/2025).
Saat ini, polisi telah menetapkan SG selaku Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora itu. Ia dinilai lalai hingga menyebabkan lima pekerja meninggal dan delapan lainnya terluka.
SG juga dinilai yang paling bertanggung jawab atas insiden itu. Seluruh aktivitas pembangunan seharusnya sepengetahuan dan dalam pengawasannya.
”Oleh karena itu, dia kami anggap paling bertanggung jawab atas kejadian ini,” lanjut Wakapolres.
Pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora sendiri dilaksanakan scara swakelola tanpa melibatkan pihak ketiga. Bahkan, pengawas proyek itu ditunjuk dari internal rumah sakit.
Pasal yang Dijeratkan...
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 359 dan atau Pasal 360 KUHP terkait kelalaian yang menyebabkan orang lain luka berat atau meninggal dunia.
”Saat ini, yang bersangkutan sudah kami periksa sebagai tersangka dan kami tahan untuk kebutuhan penyidikan,” tutur Kompol Slamet.
Diketahui, lift crane proyek pembangunan RS PKU Muhammadiyah Blora terjatuh, Sabtu (8/2/2025). Sebanyak lima pekerja meninggal, tiga di antaranya meninggal di lokasi kejadian dan dua lainnya meninggal saat menjalani perawatan.
Sementara, delapan pekerja lainnya terluka dalam insiden itu. Hingga saat ini, mereka masih menjalani perawatan intensif.