Kamis, 20 November 2025

Tidak baper itu ia terapkan pada salah satu jemaah haji yang ditanganinya, yakni seorang penyandang tuna netra berusia sekitar 70 tahun.

Ia menceritakan, ketika ihram, jemaah tersebut menuruti semua saran dari petugas. Namun, begitu tahallul dan selesai ihram, sikapnya berubah drastis.

Jemaah tersebut bahkan sering usil dengan mengetuk pintu kamar jemaah lain dan menganggap hotel itu Rumah Sakit yang dibangun olehnya.

”Beliau menjadi suka marah dan sering mengganggu jemaah lainnya. Kalau ditegur suka marah dan kita pernah dipukul,” ujarnya.

Selain itu, ada juga petugas yang harus mencuci kasur karena dipenuhi kotoran jemaah. ”Jemaah ada yang BAB di kasur, lantas kita cuci dan jemur. Untungnya jemurnya cepat kering,” ungkap Tony.

Cerita lainnya, Toni sempat dihadapkan situasi darurat. Saat itu, terdapat salah satu jemaah haji yang mengalami sesak napas dan sempat hilang nadinya.

Selamatkan Jemaah Haji... 

Komentar