Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Murianews, Flores – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Folres Timus, Nusa Tenggara Timur kembali meletus malam ini, Selasa (8/7/2025) pukul 22.21 WITA.
Petugas Pos Pengamanan Gunung Api (PGA) Gunung Lewotobi Laki-Laki Herman Yosef Mboro mengatakan, tinggi kolom abu letusan mencapai sekitar 2 km di atad puncak atau sekitar 3.584 mdpl.
”Telah terjadi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, di Nusa Tenggara Timur pada 8 Juli 2025 pukul 22.21 WITA. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut,” katanya, seperti dikutip dari Antara.
Getaran akibat letusan itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 14.8 mm dengan durasi sementara ini kurang lebih lima menit 13 detik.
Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki sempat meletus pada pukul 16.08 WITA, sore tadi dengan tinggil kolom abu mencapai 1,2 km atau sekitar 2.784 mdpl.
Saat ini, status Gunung Lewotobo Laki-Laki berada di Level IV atau Awas. Herman mengimbau masyarakat maupun pengunjung atau wisatawan untuk tidak beraktivitas apapun di radius 6 km sektoral barat daya-timur laut 7 km dari pusat erupsi.
Warga Diimbau...
Masyarakat juga diimbau agar tenang dan mengikuti arahan pemerintah daerah setempat serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki diminta untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote.
Masyarakat yang terdampak hujan abu Gunung Lewotobi Laki-laki juga diminta untuk memakai masker atau penutup hidung-mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
