Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) tengah menjadi bahan pembicaraan setelah munculnya pengakuan dari mantan Ketua KPK Agus Rahardjo terkait kasus E-KTP yang menjerat mantan Ketua DPR RI Setya Novanto (Setnov).

Agus Rahardjo mengaku pernah dipanggil dan dimarahi Jokowi. Ia diminta untuk menghentikan kasus E-KTP yang menjerat Setnov, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu.

”Di sana begitu saya masuk, presiden sudah marah. Baru masuk, beliau sudah teriak 'Hentikan'. Kan saya heran, hentikan, yang dihentikan apanya," ujar Agus dalam wawancaranya dengan Rossi yang disarkan YouTube Kompas TV.

Agus Rahardjo baru mengetahui maksud kemarahan Presiden Jokowi. Saat itu menurut dia, Jokowi memerintahkan ia mengehentikan kasus E-KTP yang menjerat Setnov.

Pengakuan Agus Rahardjo ini heboh setelah ditayangkan Kompas TV pada Kamis (30/11/2023) malam. Sejumlah pihak pun langsung merespon.

Termasuk pihak istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana yang membantah pernyataan Agus Rahardjo itu. Lalu di mana keberadaan Presiden Jokowi?

Dikutip dari laman Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi ternyata tengah melakukan lawatan ke luar negeri. Salah satunya ke Uni Emirat Arab untuk mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT COP28 di Dubai.

Presiden Jokowi terbang dari Halim Perdanakusuma pada Kamis (30/11/2023). Jokowi juga direncanakan melakukan mengikuti sejumlah kegiatan di antaranya Leaders’ Event: Transforming Food Systems in the Face of Climate Change, KTT G77, dan ke China, serta beberapa pertemuan bilateral.

”Saya dan rombongan insyaallah akan kembali ke Jakarta tanggal 3 Desember, Minggu pagi,” kata Jokowi sebelum bertolak ke Dubai.

Komentar

Terpopuler