Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jepara – Pantarlih (Panitia Pemutakhiran Data Pemilih) masih terus melakukan Coklit Pemilih (Pencocokan dan penelitian Pemilih) Pilkada Jepara 2024. Sampai Selasa (2/7/2024), sudah ada 365.183 warga Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, yang dicoklit.

Komisioner KPU Jepara (Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Jepara), Muhammadun menyebutkan, presentase coklit mencapai 39.58 persen. Prosentase itu dari obyek coklit yang mencapai 922.600 pemilih.

“Alhamdulillah, untuk pekan pertama, coklit hampir 40 persen,” sebut Muhammadun kepada Murianews.com, Selasa (2/7/2024).

Muhammadun menyebutkan, coklit ini masih akan berlangsung sampai 25 Juli 2024 mendatang. Sejauh ini, belum ada kendala yang begitu berarti terkait validitas data. Masyarakat masih responsif ketika petugas Pantarlih meminta data.

Di sisi lain, lanjut Muhammadun, PPS (Panitia Pemungutan Suara) di tingkat desa juga melakukan supervisi intens terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh Pantarlih. Terutama pada validitas data yang dicoklit.

Sebelumnya, Muhammadun menyebut beberapa petugas Pantarlih terkendala dengan susah sinyal internet. Ha itu berkaitan langsung dengan input data pada sistem E-Coklit. Susah sinyal internet ini terjadi di desa-desa yang terpencil atau pulau-pulau terluar.

“Kami di KPU intens komunikasi dengan PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) terkait kendala-kendala yang muncul dan segera diatasi. Susah sinyal internet masih bisa dilakukan. Sebab tidak hilang sama sekali,” jelas Muhammadun.

Adapun jumlah Pantarlih yang diterjunkan sebanyak 3.414 petugas. Mereka akan datang dari rumah ke rumah di seluruh wilayah Kabupaten Jepara.

Dia menyampaikan, nantinya jika Pantarlih mendatangi rumah warga, maka pemilik rumah diharapkan bisa menyiapkan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) dan Kartu Keluarga (KK).

”Proses coklit masih terus berjalan. Selama satu bulan nanti, setiap pekan akan kami lakukan evaluasi. Selama pekan pertama ini, masih aman terkendali. Jika ada kendala pasti langsung kami urus,” ujar Muhammadun.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler