Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) tragis terjadi di Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, pada Senin (26/8/2024) pagi. Seorang lansia berinisial S (68) tega memukul istrinya, C (70) hingga meninggal dunia.

Kapolres Kudus AKBP Ronni Bonic membeberkan kronologi lengkap dari peristiwa tersebut. Ia mengatakan, insiden tersebut bermula sekitar pukul 05.30 WIB.

Saat itu, S menanyakan kepada istrinya tentang keberadaan kunci rumah dan sepeda. Namun, sang istri tidak segera memberikan jawaban, hingga memicu ketegangan di antara mereka.

”Pelaku terus bertanya, tetapi istrinya malah menjawab dengan kasar, ’cerewet kakehan cangkem (cerewet banyak bicara),’ yang membuat pelaku sakit hati,” ujar AKBP Ronni Bonic, Selasa (27/8/2024).

Merasa tersinggung dengan jawaban tersebut, S kemudian mengambil sebuah balok kayu yang terletak di bawah kolong tempat tidur.

Tanpa pikir panjang, ia menghampiri istrinya yang sedang mencuci dan memukul kepalanya tiga kali dengan balok tersebut.

”Akibat pukulan tersebut, terjadi pendarahan di otak kecil yang menyebabkan korban meninggal dunia,” jelasnya.

Setelah melakukan pemukulan, S sempat keluar rumah sejenak. Tak lama kemudian ia kembali lagi.

Warga sekitar menyadari kejadian tersebut, mereka segera mendatangi rumah korban. Namun, mereka tidak bisa masuk karena pintu rumah terkunci.

Warga kemudian memanggil anak korban, yang akhirnya berhasil membuka pintu dan menemukan C sudah tergeletak tak bernyawa.

Sementara itu, pelaku S mengaku jika pada saat dirinya keluar rumah usai memukul istrinya tersebut, ia mendatangi ketua RT setempat untuk melaporkan perbuatannya.

Ia menceritakan telah memukul istrinya dan meminta pertolongan kepada ketua RT, namun tidak mendapatkan tanggapan yang diharapkan.

”Saya minta pertolongan kepada Pak RT untuk melaporkan apa yang saya lakukan, tetapi Pak RT tidak mau, jadi saya memutuskan untuk pulang. Sebelum pulang, saya meminjam uang Rp 20 ribu untuk sarapan,” ujar S.

Pelaku mengaku melakukan tindakan tersebut secara spontan karena tidak bisa menahan emosinya setelah mendapat jawaban pedas dari istrinya. Ia juga menyatakan jika sebelumnya ia tidak pernah melakukan kekerasan terhadap istrinya.

Sedangkan Ketua RT setelah mendapat laporan dari warga, segera melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Pihak kepolisian langsung bergerak ke lokasi untuk mengamankan tempat kejadian perkara.

Korban dievakuasi. Pelaku beserta barang bukti langsung diamankan oleh polisi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler