Sabtu, 22 November 2025

Murianews, Grobogan – Pekerja bangunan di Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dibikin kaget dengan temuan diduga tulang manusia. Penemuan itu pun bikin heboh warga setempat.

Solikin, warga setempat mengatakan, isu adanya temuan mirip tulang manusia itu berawal dari pengakuan mandor proyek bangunan itu. Penemuan tersebut terjadi sekitar dua pekan lalu.

’’Sekitar 10 hari atau 14 hari lalu, awalnya yang bilang mandor proyek. Katanya ditemukan tulang-tulang yang diduga bukan tulang hewan,’’ kata Solikin, Selasa (10/9/2024).

Penemuan itu pun membuat heboh warga. Sebab, Solikin melanjutkan, usai penemuan itu ada dua warga yang kesurupan. Pada saat kesurupan, kedua warga itu sempat meminta agar tulang-tulang itu dimakamkan dengan layak.

’’Jadi itu kan mau bangun kontrakan baru. Satu orang yang kesurupan itu penghuni kontrakan yang sudah setahun, satu lagi warga sini. Sebelum ini mereka tidak pernah kesurupan,’’ imbuhnya.

Isu itu sendiri sempat akan diredam pemilik kontrakan dan mandor proyek. Namun, warga bersikeras ingin agar kasus itu diusut tuntas untuk memastikan penemuan itu tulang manusia atau bukan.

Kepolisian pun turun tangan. Tim Inafis Polres Grobogan kemudian langsung mengecek tulang-tulang tersebut, Senin (9/9/2024) kemarin. Namun, kabarnya tulang-tulang itu masih akan diteliti untuk memastikan tulang manusia atau bukan.

Masih menurut Solikin, Selasa malam nanti akan digelar rapat di RT yang salah satu agendanya membahas soal temuan tulang tersebut. Pihak mandor dan pemilik kontrakan bakal dimintai klarifikasinya terkait penemuan tulang tersebut.

’’Nanti malam kebetulan ada rapat RT. Mereka nanti diundang untuk memberikan keterangannya,’’ ujarnya.

Solikin berharap persoalan tersebut dituntaskan, sehingga, patok yang dipasang warga di jalan swadaya tersebut bisa segera dilepas. Patok itu memang sengaja dipasang warga untuk memblokade akses mobil proyek yang masuk.

’’Kami pasang patok agar proyek ini dihentikan dulu. nanti kalau sudah tuntas akan dilepas warga. Karena ini jalan dari swadaya warga sendiri,’’ katanya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Grobogan AKP Agung Joko Haryono menyatakan akan mengecek terlebih dahulu soal kasus tersebut.

’’Saya cek dulu,’’ katanya singkat saat dimintai konfirmasi.

Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar