Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Para siswa yang melewati jembatan penyeberangan orang (JPO) Desa Dersalam, Kecamatan Bake, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah untuk sekolah, mereka terpaksa harus bertaruh nyawa. Kondisi tersebut lantaran kondisi jembatan penuh dengan lubang.

JPO Dersalam, yang berada di dekat SD 1 Dersalam dan SD 2 Dersalam, memang menjadi jalan alternatif bagi siswa yang jalan kaki. Dari pantauan Murianews.com, pada saat jam pulang sekolah., beberapa siswa tampak bergantian melintasi jembatan yang bagian lantainya beralaskan kayu bangkirai yang telah lapuk.

Sigit Pamungkas, salah satu siswa SD 1 Dersalam, mengaku sering merasa takut ketika harus menyeberangi JPO yang berlubang tersebut. Namun, ia tetap memilih menggunakan jembatan demi keselamatan.

”Kalau jembatannya ada lubang sebenarnya takut. Jalannya harus pelan-pelan,” ujar Sigit.

Senada dengan Sigit, Doni juga merasa khawatir setiap kali melewati JPO. Meskipun takut, Doni berusaha tetap berhati-hati saat melintasi jembatan itu.

”Ya takut tetapi hati-hati menyeberangnya,” ungkap Doni.

Sementara itu, Kepala Tukang dari CV Glagah Wangi Semarang, Andi Leo, yang bertanggung jawab atas perbaikan JPO, mengakui banyak siswa yang masih menggunakan jembatan meski perbaikan belum selesai. Ia sering membantu para siswa agar bisa menyeberang dengan aman.

”Kebanyakan cewek yang melintasi JPO saat kami sedang perbaikan. Kemungkinan takut kalau langsung menyeberang jalan raya,” ujarnya.

Andi menambahkan, pihaknya menumpuk kayu di area yang berlubang untuk sementara agar siswa dapat melintas dengan lebih aman. Selama proses perbaikan yang dimulai sejak Selasa (3/9/2024), ia telah membantu setidaknya sepuluh siswa menyeberang setiap harinya, terutama saat jam pulang sekolah.

”Harapan kami setelah JPO ini diperbaiki bisa memberikan kenyamanan bagi siswa dan masyarakat yang melintas,” imbuh Andi.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Terpopuler